REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menorehkan prestasi. Kali ini BNI mendapatkan penghargaan dan dinobatkan sebagai Bank Penggerak Keuangan Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas. Penghargaan diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada rangkaian acara puncak Bulan Inklusi Keuangan 2023 di Grand Atrium Pakuwon Mall Yogyakarta, Sabtu (28/10/2023).
Bank milik negara dengan kode saham BBNI itu dinilai mampu memberikan layanan terbaik kepada para UMKM penyandang disabilitas melalui rangkaian pemberdayaan usaha dan dukungan akses pembiayaan.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan keikutsertaan BNI pada BIK 2023 ini merupakan komitmen perseroan untuk mendukung strategi OJK dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat melalui perluasan akses terhadap produk dan layanan keuangan bank. Kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan sosial masyarakat.
BIK 2023 mengusung tema “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera”. Kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi BNI untuk berperan aktif memberikan literasi digital kepada masyarakat dan para pelaku UMKM. Harapannya, masyarakat memiliki produk atau layanan digital bank, mengetahui fitur dan benefitnya dan terbiasa untuk menggunakannya (shifting to digital). Kaitannya dengan sektor UMKM, BNI Agen46 hadir untuk menjangkau area yang sulit dijangkau oleh kantor fisik perbankan atau 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Keberadaan BNI Agen46 pun menurutnya dapat membantu mempercepat proses inklusi keuangan seperti yang ditargetkan pemerintah selain melalui digitalisasi. “BNI Agen46 akan menjadi entry point masyarakat untuk masuk ke bank, membuka rekening, dan aktif menggunakan rekening dalam kehidupan sehari-hari. BNI Agen46 juga menjadi sarana pertama untuk memasuki dunia digital pertama kali," jelas Okki, dalam siaran persnya.
Selain itu, BNI juga turut berkontribusi dalam pengembangan UMKM dengan menghadirkan beberapa program unggulan yaitu BNI Xpora, Program BUMI dan BNI UMKM46. BNI Xpora hadir sebagai one stop export solution. Melalui BNI Xpora, perseroan berkomitmen untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional melalui pengembangan UMKM dengan fokus terhadap tiga strategi.
"Yang pertama adalah menjembatani ekosistem ekspor dan diaspora dengan memanfaatkan resources yang dimiliki BNI yaitu memaksimalkan peran kantor cabang luar negeri. Di mana BNI memiliki 7 kantor cabang BNI di luar negeri," kata Okki.
Kedua, BNI fokus untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitas ekosistem unggulan sehingga hal ini diharapkan dapat memperkuat dan mendorong UMKM go global. Ketiga, BNI fokus untuk meningkatkan bisnis mitra BNI melalui value chain berbasis digital.
Selain Xpora, BNI juga memiliki Program BUMI atau BNI UMKM Ramah Lingkungan. Program ini dihadirkan sebagai langkah awal menuju Green and Sustainable Economy. Melalui program BUMI, para pelaku UMKM Ramah Lingkungan berkesempatan untuk mendapatkan fasilitas pelatihan serta kemudahan akses pembiayaan serta layanan perbankan lainnya.
“Selain pelatihan, UMKM Ramah Lingkungan yang tergabung didalamnya juga berkesempatan untuk mendapatkan sertifikasi Ekolabel hasil sinergi BNI dengan Kementerian dan Lembaga Sertifikasi,” kata Okki.
Selanjutnya, BNI sebagai agent of development juga turut andil mendorong UMKM naik kelas dengan menghadirkan program BNI UMKM46. Program BNI UMKM46 hadir membantu UMKM unggulan dengan memberikan dukungan menyeluruh melalui serangkaian tahapan pengembangan UMKM yang terdiri dari kurasi produk, inkubasi, digitalisasi UMKM, dan tahap go global.
“BNI terus berbenah dengan berbagai inovasi untuk menciptakan produk serta layanan baru sesuai kebutuhan para pelaku UMKM. BNI juga berkomitmen untuk selalu konsisten memberikan layanan berkualitas kepada setiap nasabah/masyarakat,” kata Okki.