REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang brutal terhadap rakyat Palestina. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sangat mendukung dan mengapresiasi sikap tegas pemerintah Indonesia terhadap Israel.
Wakil Ketua PBNU, KH Amin Said Husni menyampaikan, yang dilakukan PBNU adalah kegiatan yang bersifat kemanusiaan. Yakni menghimpun dana solidaritas dari warga NU.
Kemudian disalurkan ke otoritas Palestina melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LazisNU).
"Kami menggalang solidaritas dari warga NU melalui penggalangan dana yag diharapkan bisa membantu kebutuhan kemanusiaan bagi warga Palestina dan akan disalurkan melalui LazisNU," kata Kiai Amin saat diwawancarai Republika.co.id di Masjid Istiqlal usai pembukaan Santri Inno Fest 2023, Selasa (31/10/2023).
Kiai Amin mengatakan, PBNU sangat mendukung dan mengapresiasi sikap tegas pemerintah Indonesia yang menyatakan menyesalkan peperangan yang terjadi dan mengutuk keras peperangan yang digencarkan tentara Zionis Israel terhadap Palestina.
"Kedepan kita berharap ada upaya yang strategis, melibatkan otoritas internasional untuk sungguh-sungguh bisa menghentikan peperangan ini, melalui kesepakatan yang bisa diterima oleh semua pihak," ujar Kiai Amin.
Kepada para santri, Kiai Amin mengatakan, PBNU menyerukan untuk doa dan membaca qunut nazilah. Ini adalah salah satu upaya spiritual yang dilakukan warga NU.
Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini
Memohon kepada Allah SWT agar memberikan pertolongan kepada para pejuang di Palestina untuk bisa menghentikan peperangan di sana. Agar tragedi kemanusiaan ini bisa segera diakhiri.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia terus mengikuti perkembangan situasi Gaza, Palestina usai dibombardir Israel secara masif mulai awal Oktober.
"Posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza," ujar Jokowi dalam keterangan persnya, Senin (30/10/2023).
Jokowi juga menyampaikan hasil rapat terbatas terkait perkembangan konflik Palestina-Israel. Pemerintah mendesak Israel menghentikan kekerasan kepada masyarakat sipil dan mengupayakan agar seluruh negara mendorong gencatan senjata di Israel.