Selasa 31 Oct 2023 16:05 WIB

Relawan WNI di Gaza Dikabarkan Meninggal, Ini Klarifikasi Kemenlu

Kemenlu memastikan 10 WNI yang masih berada di Gaza dalam keadaan selamat.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha ketika ditemui di Jakarta, pada Jumat (13/10/2023).
Foto: ANTARA/Yashinta Difa)
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha ketika ditemui di Jakarta, pada Jumat (13/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengklarifikasi soal relawan WNI di RS Indonesia yang dikabarkan meninggal dunia di Gaza.

Kabar mengenai relawan bernama Ahmad Hasyim yang gugur sebagai syahid beredar di media sosial dari akun Instagram @salimafillah milik Ustadz Salim A Fillah.

Baca Juga

“Sesuai data Kemenlu mengenai WNI di Gaza, tidak ada WNI dengan nama Ahmad Hasyim,” ujar Judha melalui pesan singkat pada Selasa (31/10/2023).

Dia mengatakan bahwa Kemenlu telah menghubungi Ustadz Salim A Fillah untuk melakukan pengecekan informasi dan mendapat penjelasan relawan yang meninggal tersebut bukan WNI, melainkan warga lokal Palestina.

Judha kemudian memastikan 10 WNI yang masih berada di Gaza, termasuk di antaranya tiga relawan di RS Indonesia dalam kondisi selamat. “Seluruh 10 WNI di Gaza saat ini dalam kondisi selamat,” kata dia.

Sementara itu, Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan belasungkawa atas wafatnya warga Palestina Ahmad Hasyim, yakni relawan Gaza yang bekerja pada salah satu lembaga kemanusiaan Indonesia.

“Kami ikut berduka cita dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum,” kata Iqbal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement