Selasa 31 Oct 2023 16:34 WIB

Tercatat Tujuh Kasus Cacar Monyet di Jakarta Selatan

Penting untuk menghindari kontak fisik langsung dengan luka pada kulit.

FILE - Vaksin monkeypox terlihat di dalam pendingin selama klinik vaksinasi di OASIS Wellness Center, Jumat, 19 Agustus 2022, di New York. Seorang pria di Indonesia telah dites positif terkena cacar monyet, menjadikannya kasus penyakit pertama yang dikonfirmasi di negara itu, kata pihak berwenang Sabtu malam, 21 Agustus 2022.
Foto: AP/Mary Altaffer
FILE - Vaksin monkeypox terlihat di dalam pendingin selama klinik vaksinasi di OASIS Wellness Center, Jumat, 19 Agustus 2022, di New York. Seorang pria di Indonesia telah dites positif terkena cacar monyet, menjadikannya kasus penyakit pertama yang dikonfirmasi di negara itu, kata pihak berwenang Sabtu malam, 21 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati mengungkapkan menemukan tujuh kasus cacar monyet (monkey pox/pox) di wilayah tersebut dan saat ini pasien menjalani perawatan serta isolasi di rumah sakit.

 

Baca Juga

"Semua pasien sudah dirawat isolasi di RSUD di Jakarta Selatan dan RSPI Sulianti Saroso," ujar Yudi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

 

Yudi mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran pola hidup sehat guna melindungi diri dari penyakit tersebut. Menurut dia, terdapat empat langkah preventif yang dapat diambil untuk mencegah penyebaran monkey pox.

 

Pertama, kesadaran akan gejala seperti demam, lenting isi air/nanah, jerawat, kemerahan dan koreng. Selain itu, penting menghindari aktivitas seksual selama kondisi tersebut. Yudi mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan saat berhubungan seksual.

K​​​edua, penting untuk menghindari kontak fisik langsung dengan luka pada kulit. Ketiga, upayakan menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun serta menggunakan masker.

Terakhir, pentingnya vaksinasi, terutama bagi kelompok yang rentan dan berisiko tinggi. Yudi juga menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan cepat sebagai langkah krusial untuk mencegah dampak yang lebih serius.

 

Dia mengatakan seluruh Puskesmas dan rumah sakit (RS) di wilayahnya telah dipersiapkan untuk melakukan pemeriksaan usab (swab) guna mendeteksi penyakit ini secara lebih efisien. Yudi berharap respons yang cepat dan tindakan preventif diharapkan dapat membantu dalam mengendalikan penyebaran cacar monyet di Jakarta Selatan dan menjaga kesehatan serta keselamatan masyarakat secara keseluruhan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement