Selasa 31 Oct 2023 17:59 WIB

PKS: Ketua Timnas Anies-Muhaimin Sosok Familiar

Syaikhu meyakinkan sosok timnas Amin bakal memastikan pemenangan di Pilpres 2024.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kanan) bersama Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Pertemuan tersebut merupakan kunjungan pertama Anies - Cak Imin (AMIN) ke kantor DPP PKS usai dideklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Pertemuan tersebut dilakukan oleh tiga partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihadiri sejumlah petinggi partai dari PKS, PKB dan Nasdem untuk membahas tentang kerjasama politik.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kanan) bersama Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Pertemuan tersebut merupakan kunjungan pertama Anies - Cak Imin (AMIN) ke kantor DPP PKS usai dideklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Pertemuan tersebut dilakukan oleh tiga partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihadiri sejumlah petinggi partai dari PKS, PKB dan Nasdem untuk membahas tentang kerjasama politik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, mengaku sebagai anggota Tim Nasional (Timnas) Pemenangan untuk pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Adapun ketua dari tim tersebut diungkapkannya adalah sosok yang familiar.

"Ya orang-orang udah kenal semua sama orang kita sendiri kok. Udah familiarlah," ujar Syaikhu di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Baca Juga

Syaikhu sendiri masih enggan mengungkapkan nama-nama yang akan menjadi anggota Timnas Anies-Muhaimin. Ia hanya melempar petunjuk bahwa tim tersebut akan memastikan pemenangan pada Pilpres 2024.

"Nama masih kita godok, liat nanti yang berpeluang untuk bisa mengawal kemenangan pasangan AMIN," ujar Syaikhu.

"Beberapa orang kan sudah banyak membantu Pak Anies terkait proses pencalonan. Ya nggak jauh-jauhlah, orang yang selama ini bisa satu chemistry dengan capres-cawapres," tutur anggota Komisi I DPR itu menambahkan.

Diketahui, Anies mengalami kenaikan elektabilitas sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 sejak koalisinya mengumumkan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendampinginya sebagai calon wakil presiden (cawapres). Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia.

"Agak lumayan kenaikannya adalah Anies Baswedan. Pada Juli ia mendapatkan 15,3 persen dan pada September menjadi 19,9 persen. Ya naik di angka sekitar 4 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat konferensi pers secara daring pada Sabtu (7/10/2023).

Hanta menjelaskan, kenaikan terjadi seusai deklarasi cawapres Anies Baswedan. "Jika kita tahu satu atau dua hari sebelum pengambilan data ada deklarasi cawapres Anies Baswedan," kata dia.

Sebelumnya, menurut Hanta, elektabilitas Anies Baswedan naik-turun. Berawal dari 2021 saat Anies belum pasti apakah akan dideklarasikan menjadi capres atau tidak, besaran elektabilitasnya di angka 20 persen.

"Kemudian mengalami kenaikan saat deklarasi dari Nasdem pada Oktober. Kartunya hidup di angka 30 persen," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement