REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Ribuan orang membeludak menyuarakan dukungan pada Palestina di depan kedutaan besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023). Aksi ini merupakan kolaborasi lintas organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan yang diikuti oleh ribuan orang Indonesia sebagai bentuk perlawanan atas serangan Israel di Palestina. Salah satu kelompok peserta aksi adalah Lembaga Manajemen Infaq (LMI).
Khoriul Nur M. selaku Manajer LMI Perwakilan Jakarta mengungkapkan, sangat menyayangkan tindakan agresi militer Israel pada Palestina, terlebih pengemboman di rumah sakit sehingga menyebabkan korban kematian dari pasien yang sedang mendapatkan perawatan dan warga Palestina yang sedang mencari tempat perlindungan di rumah sakit tersebut.
“Berdasarkan Hukum Humaniter Internasional, salah satu objek yang tidak boleh diserang dalam perang adalah penyerangan tenaga medis dan rumah sakit. Saya sangat menyayangkan tindakan pengembonan berbagai rumah sakit di Gaza. Sebagai wujud respon dan solidaritas kemanusiaa, LMI melakukan aksi kolaborasi ini dengan berbagai ormas lain untuk mendukung Palestina,” ungkap Khoirul, sapaan akrabnya.
LMI berkolaborasi bersama KIBBM (Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis) dan MUI melakukan Aksi Damai Bela Palestina. LMI juga ikut kepanitiaan dari member Forum Zakat (FOZ) dengan menurunkan tim kebersihan saat acara.
Sementara itu, Bachtiar Nasir selaku Pimpinan aksi damai bela Palestina, menyampaikan lebih dari seratus ribu orang mengikuti aksi ini. Kebanyakan massa berasal daro wilayah Jabodetabek.
“Aksi ini digelar di depan Kedubes Amerika Serikat (AS) karena pemerintah AS mendukung pembantaian yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” jelas Bachtiar.
Di akhir, Khoirul mengajak seluruh penerima manfaat dan donatur untuk melakukan do'a bersama untuk korban dan warga Palestina.