REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir mendukung balap air internasional Aquabike Jetski World Championship 2023 pada 22-26 November 2023 di Danau Toba, Sumatera Utara. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan ajang tersebut merupakan wujud branding untuk Danau Toba sebagai water sports tourism.
"Upaya menghidupkan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) ini penting mengingat pemerintah telah menanamkan investasi yang besar untuk pengembangan lima DPSP," ujar Tiko saat konferensi pers Aquabike Jetski World Championship 2023 di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Tiko optimistis Holding BUMN pariwisata dan pendukung yakni PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mampu menggelar ajang dengan sukses. Tiko menyebut InJourney sebelumnya berhasil menggelar F1Powerboat World Championship (F1 H20) pada Februari 2023.
"Kita telah berhasil menggelar F1 H2O dan meraih kesuksesan luar biasa dengan total
pengunjung 25 ribu orang dan menghasilkan dampak ekonomi sebesar Rp 1,7 triliun," ucap Tiko.
Angka tersebut merupakan perhitungan dari PT LAPI ITB untuk event. Tiko menyampaikan F1 H20 memiliki total dampak ekonomi yang lebih besar yakni mencapai Rp 2,46 triliun jika digabungkan dengan rangkaian sejumlah acara selain event balap.
"Indonesia sebagai salah satu destinasi olahraga dan pariwisata olahraga yang menjadi kebanggaan dunia, bisa kita dorong terus," lanjut Tiko.
Tiko menyampaikan empat kabupaten di sekitar Danau Toba, yakni Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Toba, menjadi tuan rumah Aquabike Jetski World Championship 2023. Tiko menyebut sekitar 40 pembalap dari lebih 18 negara akan berpartisipasi.
"InJourney secara bersama BUMN lain siap mendukung event ini. Pertamina melalui penyediaan BBM, Telkom dari sisi penyediaan jaringan, dan PLN dari penyediaan electricity, dan juga sponsorship tentunya akan kita dorong, sehingga ini menjadi event kebanggaan kita bersama," kata Tiko.
