REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Pelaksana BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indra Gunawan menghadiri perhelatan internasional OIC Exchanges Forum (OICEF) ke-17 di Istanbul, Turki. Berpidato di acara tersebut, Dosen Universitas Islam Internasional Indonesia tersebut menyampaikan tiga hal strategis terkait pengelolaan dana haji yang berkaitan dengan sustainable digital hajj ecosystem pada era digital.
Pertama adalah tentang tiga kesatuan yang saling terhubung. Masyarakat sebagai pengguna segala sumber daya, termasuk di dalamnya adalah dana haji. Kemudian bumi, dalam hal ini adalah lingkungan tempat mereka beraktivitas yang harus dilestarikan. Lalu keuntungan yang harus didapat.
Kedua adalah good governance yang menjadi jiwa menjalankan regulasi dan melakukan kerja strategis. Ketiga adalah prinsip keberlangsungan yang menjadi keniscayaan. Indra menjelaskan ketiganya merupakan elemen strategis dalam keberlangsungan ekosistem digital haji.
“Indonesia sebagai negara dengan tingkat ekonomi terbesar di Asia Tenggara memiliki potensi tinggi terkait ekosistem digital dengan melihat behavior masyarakat di Indonesia yang sangat bergantung pada digital technology,” jelas Indra yang ditemani sejumlah narasumber lainnya: Assoc. Prof. Güzhan Gülay, EVP, Borsa Istanbul (BISTECH) dan Dr. Nida Khan, CEO, dari Nash FintechX.