Selasa 31 Oct 2023 21:36 WIB

Susur Sungai Cipalabuan di Palabuhanratu, DLH Sukabumi Ingatkan Warga Soal Sampah

Susur sungai dilakukan untuk membersihkah tumpukan sampah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Susur sungai.
Foto: Dok Republika
(ILUSTRASI) Susur sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melakukan kegiatan susur Sungai Cipalabuan di wilayah Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Selasa (31/10/2023). Kegiatan itu melibatkan petugas gabungan dari DLH dan unsur lainnya.

“Susur sungai dilakukan dalam rangka membersihkan tumpukan sampah yang berserakan di beberapa lokasi sepanjang bantaran Sungai Cipalabuan,” kata Subkoordinator Pemulihan Pencemaran Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi Eris Firmansyah.

Baca Juga

Seperti di aliran sungai yang berdekatan dengan lokasi pasar dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. Eris mengatakan, kegiatan susur sungai dan bersih-bersih ini melibatkan aparat kewilayahan dan unsur lainnya.

“Banyak yang terlibat karena ini untuk kepentingan semua, termasuk tim patroli sungai ikut membersihkan sampah di Sungai Cipalabuan,” ujar Eris.

Eris mengatakan, kegiatan bersih-bersih sampah ini tidak hanya dilakukan di sekitar aliran Sungai Cipalabuan. Petugas gabungan juga membersihkan tempat pembuangan sampah liar di jalanan.

“Pembersihan sungai, tempat penampungan sampah, dan pengangkutan sampah ini memang rutin setiap bulan, meski memang terkendala keterbatasan waktu, anggaran juga, karena memang ada anggarannya,” kata Eris.

Dengan kegiatan ini, Eris mengatakan, diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga kebersihan. Masyarakat diminta tidak membuang sampah sembarangan, termasuk ke aliran sungai. Pasalnya, sampah yang dibuang sembarangan ini bisa memicu masalah lainnya. 

“Warga bisa sadar akan efek kalau buang sampah ke sungai itu seperti apa, semua sudah pada tahu, kebersihan ini kan penting bagi semua,” kata Eris. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement