REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Perkembangan Industri e-sports yang kian pesat membuat cabang olahraga ini sangat digandrungi oleh berbagai kalangan, salah satunya milenial. Beragam turnamen pun masif dilakukan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Hal inilah yang melatarbelakangi alumni muda dan akademisi Undip, Unnes, dan UNS yang berjejaring dalam Pena Mas Ganjar menginisiasi Turnamen Ngapak Mobile Legends se-Eks Karesidenan Banyumas.
Perhelatan kompetisi gim daring ini berlangsung di Dolphin Carwash & Coffee, Jalan Raya Kutasari-Tobo, Desa Karanglewas, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Faizal Nulul Handoyo Ady selaku Perwakilan Koordinator Pusat Pena Mas Ganjar menjelaskan melalui turnamen ini, loyalis Ganjar Pranowo itu ingin mewadahi minat bakat dari kalangan milenial sehingga memiliki kemampuan yang mumpuni.
Dia melihat bahwa para milenial di daerah se-Eks Karesidenan Banyumas ternyata menyimpan banyak potensi besar dalam bidang esport.
"Di lain sisi untuk mengembangkan kreativitas dari milenial sendiri, harapannya sih supaya agak lebih membangun kekompakan (solidaritas) khususnya di Kabupaten Purbalingga itu sendiri," kata Faizal seperti dinukil pada Selasa (31/10/2203).
Industri e-sport di masa kini, lanjut Faizal didukung oleh pasar yang begitu besar, dengan potensi ekonomi kreatif yang berkembang cukup menjanjikan.
Pengembang skill di bidang e-sport diharapkan tidak hanya membawa kesenangan bermain gim belaka. Ada banyak peluang prestasi, potensi karir serta mendorong industri kreatif di Indonesia untuk tumbuh.
Sementara, Koordinator Acara Turnamen Ngapak Mobile Legends se-Eks Karesidenan Banyumas, Cahya berharap para milenial terus aktif mengembangkan kemampuan dan berpartisipasi dalam turnamen-turnamen lainnya sehingga mereka menjadi atlet-atlet e-sport profesional di masa mendatang.
"Jadi harapan kami para milenial ini bisa terwadahi minat dan bakatnya serta mampu mengikuti kegiatan turnamen lain untuk menjadi atlet pro nasional," kata Cahya.
Keresidenan Banyumas adalah wilayah pemerintahan masa Hindia Belanda meliputi: Banjarnegara, Purbalingga, Kebumen, Banyumas, dan Cilacap.
Adapun Ganjar saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah mendukung pengembangan dan pembinaan cabang olahraga esport yang saat ini terus menunjukkan kemajuan baik atlet maupun prestasi.
“Perkembangan esport sangat bagus dengan kemunculan atlet-atlet berbakat, dan beriringan maraknya kompetisi di berbagai tingkat,” kata Ganjar usai membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Esports Jawa Tengah, demikian dilansir dari Antara.