REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amal dan perbuatan golongan mukmin diterima Allah, diampuni segala dosanya, mereka mendapat pahala di dunia, sedang di akhirat akan mendapat kebahagiaan yang abadi. Lalu, dijelaskan dalam ayat selanjutnya tentang sebab dihapusnya atau ditolaknya amal orang kafir dan diterimanya amal orang mukmin.
ذٰلِكَ بِاَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوا اتَّبَعُوا الْبَاطِلَ وَاَنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّبَعُوا الْحَقَّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللّٰهُ لِلنَّاسِ اَمْثَالَهُمْ
Artinya: (Hal) itu (terjadi) karena sesungguhnya orang-orang yang kufur mengikuti kebatilan, sedangkan orang-orang yang beriman mengikuti kebenaran dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan mereka kepada manusia. (Alquran surat Muhammad ayat 3).
Dalam ayat ini diterangkan sebab dihapusnya pahala perbuatan orang-orang kafir dan sebab-sebab diterima serta diberi pahalanya perbuatan orang-orang yang beriman. Allah membatalkan pahala perbuatan orang-orang kafir karena mereka lebih memilih kesesatan daripada kebenaran, mengikuti godaan setan, mengikuti hawa nafsunya, dan tidak beriman kepada Allah dan RasulNya.