REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada dua kecamatan terdampak bencana angin kencang pada Selasa (31/10/2023) sore hingga malam. Berdasarkan data sementara, sejumlah rumah di Kecamatan Ciomas dan Dramaga, Kabupaten Bogor mengalami kerusakan hingga listrik padam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, menyebutkan berdasarkan laporan sementara perkiraan kaji cepat hingga Selasa (31/10/2023) malam ada delapan desa dan satu kelurahan di Kecamatan Ciomas terdampak angin kencang. Setidaknya ada ratusan rumah dan fasilitas umum terdampak.
"Yang terdampak Desa Sukamakmur, Ciomas Rahayu, Ciapus, Ciomas, Laladon, Pagelaran, Mekarjaya, Sukaharja, dan Kelurahan Padasuka. Data sementara bersifat dinamis dan bisa berubah-ubah,” kata Adam kepada Republika, Rabu (1/11/2023) pagi.
Lebih lanjut, Adam menyebutkan, di Desa Ciomas terdapat 220 unit rumah dan satu unit sarana ibadah yakni mushola terdampak angin kencang. Kemudian, di Desa Ciomas Rahayu diperkirakan ada 150 unit rumah, satu masjid, dan dua sekolah juga turut terdampak angin kencang.
Sementara itu, sambung dia, di desa dan kelurahan lain di Kecamatan Ciomas terdata ada puluhan rumah, beberapa fasilitas umum, dan pohon-pohon bertumbangan akibat angin kencang.
“Jika ditotal diperkirakan ada 465 rumah terdampak, tiga musola atau masjid terdampak, dua unit sekolah terdampak, dan pohon di empat desa tumbang,” kata Adam.
Sementara itu, sambung dia, Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor juga terdampak angin kencang pada Selasa (31/10/2023) sore. Sejumlah rumah hingga atap Gelanggang Olah Raga (GOR) mengalami kerusakan usai hujan disertai angin kencang.
“Atap GOR Top ambruk, beberapa genteng di Kampung Malangsari berterbangan walau tidak mengkhawatirkan, tembok dapur di rumah milik warga di Kampung Cibeureum juga roboh,” jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun listrik di permukiman warga sempat padam beberapa jam saat kondis cuaca masih hujan. “Jajaran pengurus desa sudah melihat dan merapikan kondisi setelah kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujarnya.