JAKARTA -- Tim nasional Palestina berusaha mempersiapkan diri jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad polesan Makram Daboub tergabung di Grup I pada putaran kedua agenda tersebut, untuk zona Asia.

Palestina bersaing dengan Australia, Bangladesh, dan Libanon. Mengingat situasi konflik di Gaza, the Fedayeen kini berada di kamp pelatihan di Yordania. Mohammed Rashid dan rekan-rekan tak kehilangan harapan.

Para penggawa Palestina tetap bermimpi mentas di turnamen empat tahunan itu. Apalagi pada edisi berikutnya, peserta bertama menjadi 48 tim.

Kans anak asuh Makram Daboub akan terlihat sejak petualangan awal mereka di kualifikasi. Selama November Palestina akan tampil di dua pertandingan melawan Lebanon dan Australia.

"Kami ingin membawa nama Palestina ke tingkat tertinggi sehingga semua orang dapat melihat, kami bisa melakukan apa yang dilakukan negara-negara normal," kata Rashid, dikutip dari thewest.com.au.

"Kami memperjelas, kami memang ada, kami memiliki budaya, sejarah, dan hak," ujar gelandang klub Bali United itu, menegaskan.

Kiper Palestina, Rami Hamadeh menambahkan, kubunya berusaha tetap fokus pada sepak bola. Meski tak bisa dipungkiri, tetap ada kegelisahan. Lebanon dan Australia sudah menunggu mereka.

Duel the Fedayeen kontra the Socceroos bakal berlangsung di Kuwait pada 21 November 2023. Lima hari sebelumnya Palestina melawan Lebanon di Uni Emirat Arab. Laga-laga yang bisa sangat emosional bagi skuad polesan Makram Daboub.

"Lolos ke Piala Dunia akan menjadi sebuah mimpi. Itu adalah apa yang semua pemain ingin lakukan, dan kami ingin mewujudkan impian orang-orang kami," ujar Hamadeh.

Menarik dinantikan bagaimana aksi timnas Palestina pada agenda terdekat. Jutaan pasang mata dari seluruh penjuru dunia diprediksi bakal mengikuti sepak terjang Tamer Seyam dkk di lapangan hijau.