REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Protes anti-Israel semakin berkecamuk di tengah konflik dengan Hamas. Kini, bermunculan simbol semangka sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Beberapa warganet telah memilih cara kreatif untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina lewat simbol semangka di media sosial. Simbol ini sebenarnya sudah digunakan selama bertahun-tahun.
Sueanna Joe, seorang ibu rumah tangga yang juga ilustrator, misalnya, membuat gambar semangka disertai tiga kepalan tangan yang diunggah di X (Twitter). Ia menyebut pengguna media sosial lain boleh menggunakan ilustrasi ciptaannya untuk dijadikan foto profil.
“Jangan ragu untuk menggunakan ini sebagai foto profil Anda sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina yang saya desain di Canva,” kata dia, seperti dilansir First Post, Rabu (1/11/2023).
Ada pula akun Instagram Selena Jinah yang mengunggah ilutrasi seorang anak perempuan yang sedang duduk di atas tumpukan buah semangka. Gambar tersebut juga menggunakan latar belakang gambaran wilayah di Gaza dan menyertakan tagar genosida di Gaza.
Sementara akun lain mengaku membuat ilustrasi sendiri terinspirasi dari semangka. Hal ini disebabkan oleh unggahan bendera Palestina yang sering kali dilarang atau di-banned di media sosial.
Asal usul semangka menjadi simpol dukungan untuk Palestina bermula dari larangan terhadap bendera negara tersebut. Warna semangka (merah, putih, hitam dan hijau) dianggap mirip dengan warna bendera Palestina.
Apalagi buahnya juga memang melambangkan budaya dan identitas negara. Tanaman semangka ini biasa ditanam di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza. Semangka juga menjadi bagian dari berbagai masakan dan banyak muncul dalam literatur nasional.
Selama bertahun-tahun, ini telah menjadi simbol perlawanan, digunakan oleh warga Palestina untuk memprotes penindasan Israel terhadap identitas mereka dan terutama bendera mereka. Kali ini simbol tersebut pun kembali ramai diunggah warganet.
Lihat postingan ini di Instagram