Rabu 01 Nov 2023 16:18 WIB

Deretan Kritik untuk Film Snow White Hingga Akhirnya Diundur Penayangannya 1 Tahun

Cukup banyak kontroversi di film Snow White dari berbagai pihak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Foto pertama film Snow White. Beberapa kontroversi muncul seiring penggaran film Snow White. Akibat banyaknya pro dan kontra itu, film ini diundur penayangannya hingga 1 tahun.
Foto: Dok. Disney
Foto pertama film Snow White. Beberapa kontroversi muncul seiring penggaran film Snow White. Akibat banyaknya pro dan kontra itu, film ini diundur penayangannya hingga 1 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembuatan ulang film live-action Snow White yang akan datang dari Disney mendapatkan berbagai reaksi melodramatis yang panjang. Para penggemar dan kritikus sering kali menganggap remake live-action Disney sebagai umpan nostalgia generasi milenial yang hanya menghasilkan uang dan jarang bisa menandingi kehebatan film animasi aslinya.

Film Snow White dijadwalkan dirilis pada Maret 2024, namun ternyata harus diundur selama setahun menjadi Maret 2025. Selama proses penggarapannya, film ini memiliki berbagai kontroversi. Berikut daftarnya:

Baca Juga

1. Pemeran Snow White

Ketika pertama kali diumumkan, pemilihan aktris Rachel Zegler sebagai Snow White atau Putri Salju memicu reaksi dari para komentator yang percaya Zegler (yang merupakan keturunan Kolombia dan Polandia) tidak cukup "pucat" untuk peran tersebut. Padahal Putri Salju digambarkan sebagai seorang putri yang memiliki kulit “seputih salju”.

Zegler menanggapi reaksi tersebut dalam sebuah wawancara dengan Variety. Dia menyatakan menjadi trending di Twitter selama berhari-hari karena semua orang marah. Zegler melanjutkan dengan menekankan Putri Salju benar-benar merupakan masalah besar di negara-negara berbahasa Spanyol dan menyatakan kebanggaannya bisa berperan sebagai putri Latina.

Di aplikasi X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), Zegler mengunggah foto dirinya berpakaian berbagai putri Disney saat masih kecil sambil menulis: “Sangat menghargai cinta yang saya rasakan dari mereka yang membela saya secara online, tapi tolong jangan menandai saya di wacana tidak masuk akal tentang casting saya. Saya benar-benar tidak ingin melihatnya. Jadi saya tinggalkan foto-foto ini untuk Anda! Saya harap setiap anak tahu bahwa mereka bisa menjadi seorang putri, apa pun yang terjadi," ujarnya seperti dilansir laman Forbes, Selasa (31/10/2023). 

2. Putri Salju dan tujuh kurcaci 

Remake yang akan datang diberi judul Snow White, bukan Snow White and the Seven Dwarfs. Pembuatan ulang yang akan datang hanya menampilkan satu aktor dengan dwarfisme, dengan enam rekannya diperankan oleh aktor "non-kurcaci".

Absennya kurcaci telah memicu reaksi negatif di dunia maya, namun gagasan tujuh kurcaci muncul dalam pembuatan ulang juga terbukti kontroversial. Muncul di podcast WTF Marc Maron, bintang "Game of Thrones" Peter Dinklage mengkritik remake Disney itu sebagai “kisah terbelakang”. Dia sedikit terkejut ketika Disney sangat bangga memilih aktris Latina sebagai Putri Salju, tetapi masih menceritakan kisah Putri Salju dan Tujuh Kurcaci.

Menanggapi komentar Dinklage, Disney menyatakan untuk menghindari penguatan stereotip dari film animasi aslinya, mereka mengambil pendekatan berbeda dengan ketujuh karakter ini dan telah berkonsultasi dengan anggota komunitas dwarfisme. Wawancara Dinklage membuat aktor-aktor lain yang mengidap dwarfisme menolak komentarnya. Beberapa di antaranya mengungkapkan kekhawatiran bahwa peran akting di masa depan bisa hilang.

Aktris Katrina Kemp menggambarkan casting tersebut sebagai kesempatan yang terlewatkan untuk membuat film dengan tujuh orang kecil di mana mereka sebenarnya memiliki karakter yang diinginkan. "Akan ada orang-orang yang dengan senang hati mengambil peran itu,” ujarnya.

3. Komentar kontroversial Rachel Zegler

Zegler dikenal suka bicara sembarangan saat mempromosikan filmnya. Dia kerap berbicara dengan humor yang blak-blakan dibandingkan pernyataan yang tertata rapi.

Saat mempromosikan Snow White pada tahun lalu, Zegler melontarkan serangkaian komentar yang mengejek animasi aslinya. Komentar Zegler yang baru-baru ini ditemukan oleh Tiktok memicu gelombang kritik keras yang mengejutkan dari para pembuat konten yang menuduh Zegler “membenci” Putri Salju dan memiliki pandangan “feminis semu” terhadap animasi aslinya.

Saat berbicara dengan Entertainment Weekly pada Desember tahun lalu, Zegler mengatakan dia takut dengan versi aslinya. Karena itu, dia hanya menontonnya sekali dan tidak pernah menyaksikannya lagi.

Dalam wawancara Variety pada September lalu, Zegler berbicara tentang perubahan yang dilakukan pada aslinya, menekankan ini bukan lagi tahun 1937 dan Putri Salju tidak akan diselamatkan oleh sang pangeran. "Dia tidak akan bermimpi tentang cinta sejati. Dia bermimpi untuk menjadi pemimpin yang dia tahu bisa menjadi pemimpinnya," kata Zagler.

Wawancara lain di D23 Expo memperlihatkan Zegler menggambarkan Prince Charming yang membangunkan Putri Salju yang sedang tidur dengan ciuman, sebagai seorang pria yang benar-benar menguntitnya. Dia menyebut bagian cerita itu “aneh” dan mengatakan mereka “tidak melakukan itu kali ini”.

Zegler juga bercanda adegan yang menampilkan Prince Charming “bisa saja dipotong,” sambil menambahkan: “Siapa yang tahu? Ini Hollywood, sayang”.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement