Rabu 01 Nov 2023 18:26 WIB

Kelas Kesejahteraan Masyarakat Kereta Api Whoosh Masuki Sekolah di Bandung Barat

Murid mendengarkan penjelasan dari para ahli di dalam kereta yang melaju kencang.

Para siswa SMPN 3 Ngamprah, Bandung Barat, mencoba Kereta Api Cepat Whoosh 24 Oktober 2023 lalu.
Foto: dokpri
Para siswa SMPN 3 Ngamprah, Bandung Barat, mencoba Kereta Api Cepat Whoosh 24 Oktober 2023 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Upacara Serah Terima Donasi Bahan Pengajaran untuk Program 'Kelas Kesejahteraan Masyarakat' dalam Persiapan Siswa Memasuki Jenjang Pendidikan Selanjutnya dari Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Rangkaian Kereta Api Whoosh digelar di SMPN 3 Ngamprah, Bandung Barat, beberapa waktu lalu. Pakar ahli teknologi kereta api cepat dari CRRC Qingdao Sifang Co Ltd hadir di sekolah untuk membekali para siswa dengan ilmu pengetahuan kereta api cepat, serta mengajak mereka untuk merasakan Kereta Api Cepat Whoosh.

Dalam upacara tersebut, CRRC Sifang Co Ltd menyumbangkan komputer, seperangkat audio system, dan bahan pengajaran lainnya kepada SMPN 3 Ngamprah Bandung Barat. Sebagai ungkapan terima kasih kepada CRRC Sifang, pihak sekolah membuat plakat alat musik tradisional Indonesia Angklung, yang melambangkan persahabatan kedua pihak. Sementara itu, Kelas Kesejahteraan Masyarakat dari Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Rangkaian Kereta Api Whoosh diluncurkan di sekolah tersebut. Hal itu merupakan kunjungan pertama kalinya program ini hadir di lingkungan sekolah.

Baca Juga

Di dalam Kelas Kesejahteraan Masyarakat tersebut Kepala Desainer Kereta Api Whoosh, Zhang Fangtao dari CRRC Sifang bertanya kepada murid-murid mengapa Kereta Api Whoosh bisa melaju begitu cepat, apa saja unsur Indonesia yang ada di Kereta Api Whoosh. Seperti dalam siaran pers, Rabu (1/11/2023), ia memberikan pelajaran ilmu pengetahuan tentang kereta cepat, menjelaskan teknologi canggih yang digunakan dalam kereta cepat tersebut. Para siswa sangat bersemangat dan antusias menjawab pertanyaan secara aktif, menciptakan suasana yang penuh semangat.

Kelas Kesejahteraan Masyarakat juga membawa para siswa untuk merasakan naik kereta cepat. Pada sore hari itu, di bawah bimbingan para ahli teknologi dari CRRC Sifang, lebih dari 50 pelajar Indonesia menaiki Kereta Api Whoosh dari Stasiun Bandung Padalarang ke Stasiun Jakarta Halim untuk merasakan pengalaman kereta cepat.

Kereta Api Whoosh perlahan meninggalkan Stasiun Padalarang, kemudian melaju cepat, dari 0 kilometer per jam, mencapai 180 kilometer per jam, 260 kilometer per jam hingga 350 kilometer per jam! Sorak-sorai para siswa pun meledak di dalam kereta. "Keren banget! Ini pertama kalinya aku naik kereta cepat. Cepat sekali, seperti kilat!" ujar Saskia Fitriani.

Di dalam kereta yang melaju kencang, para murid mendengarkan penjelasan dari para ahli teknologi sambil merasakan pengalaman yang mendalam. "Kereta cepat ini sangat indah dan modern, sehingga telah membuka wawasan saya. Saya belajar banyak tentang kereta api cepat di kelas ini, dan saya berharap bisa memiliki kesempatan untuk memahami lebih banyak lagi tentang teknologi kereta cepat yang lebih maju di masa depan," kata Rayi Mahaputri.

Kepala Sekolah SMPN 3 Ngamprah Bandung Barat, Mepi, menyatakan sangat berterima kasih kepada CRRC Sifang yang telah mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia. Hal ini mencerminkan persahabatan antara kedua negara.

"Donasi bahan pengajaran yang diberikan oleh CRRC Sifang akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan kami, serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Kelas kereta cepat telah memperluas wawasan para siswa, membekali siswa dengan membuka jendela teknologi untuk belajar dan merasakan teknologi dunia yang canggih, lalu menginspirasi impian mereka di bidang teknologi. Ini akan berdampak positif pada pembelajaran dan perkembangan karakter siswa kami," ujar Mepi.

Kepala Dinas Pendidikan Bandung Barat, Asep Dendih, pun berterima kasih kepada CRRC Sifang yang telah memberikan bantuan kepada SMPN 3 Ngamprah Bandung Barat. "Bantuan bahan pengajaran dan kelas kesejahteraan masyarakat ini akan membantu siswa dalam belajar menjadi lebih baik dan mewujudkan visi pendidikan Indonesia,” jelas Asep.

Asisten 2 Bupati Bandung Barat, Asep Wahyu, pun mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara, merupakan kebanggaan negara dan masyarakat Indonesia.

"Kereta Cepat Jakarta-Bandung sangat memudahkan transportasi masyarakat yang berada di sepanjang jalur, dan juga mendorong pembangunan ekonomi sekaligus kemajuan sosial di sepanjang jalur, serta bermanfaat untuk mendorong terwujudnya visi ‘Indonesia Emas 2045’. Kereta berkecepatan tinggi ini juga menjadi pengikat persahabatan dan mendekatkan hubungan Indonesia dengan Tiongkok," ujar Asep.

"Kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia dalam proyek Kereta Api Whoosh adalah simbol dari persahabatan kedua negara, mendekatkan hati penduduk kedua bangsa. Saya harap donasi bahan pengajaran dan kelas kesejahteraan masyarakat kereta api cepat di sekolah ini akan memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan di Indonesia lebih lanjut dalam memperkuat persahabatan kami. Ini akan menjadi 'jembatan hati' yang mempromosikan pemahaman dan hubungan yang lebih erat antara dua negara," kata Wakil Manajer Umum CRRC Qingdao Sifang Rolling Stock Co Ltd, Cao Rui.

Pada bulan September tahun ini, Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Whoosh diresmikan di Stasiun Tegalluar Bandung, yang merupakan wadah pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya bagi masyarakat serta jembatan dan penghubung pertukaran dan kerja sama antara masyarakat Cina dan Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement