Warga Palestina mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023). (FOTO : AP Photo/Abdul Qader Sabbah)
Seorang pria Palestina menggendong seorang anak yang meninggal saat yang lain mencari korban di antara puing-puing bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023). (FOTO : AP Photo/Abdul Qader Sabbah)
Warga Palestina memeriksa kerusakan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023). (FOTO : Fadi Majed via AP)
Warga Palestina mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023). (FOTO : AP Photo/Abdul Qader Sabbah)
Jenazah yang tergeletak di luar rumah sakit Indonesia setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023). (FOTO : Fadi Majed via AP)
Warga Palestina memeriksa kerusakan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023). (FOTO : AP Photo/Abdul Qader Sabbah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Warga Palestina memeriksa kerusakan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023).
Israel dilaporkan menjatuhkan enam bom buatan Amerika Serikat dengan masing-masing berbobot 1 ton. Ledakan besar membuat kamp pengungsian luluh lantak.
Serangan udara tersebut mengakibatkan lebih dari 400 warga Palestina wafat dan 150 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel, menurut komentar Kementerian Kesehatan Palestina yang dilaporkan Al Arabiya pada Selasa (31/10/2023).
sumber : AP Photo
Advertisement