REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— The Times melaporkan pada Rabu (1/11/2023), wartawan BBC dilaporkan menangis di toilet karena kekhawatiran bahwa lembaga penyiaran tersebut memperlakukan kehidupan orang Israel lebih berharga dibandingkan kehidupan warga Palestina di tengah liputan perang brutal Israel di Gaza.
Para karyawan lembaga penyiaran Inggris tersebut menuduh lembaga tersebut terlalu lunak terhadap Israel dan tidak memanusiakan warga sipil Palestina.
Staf dilaporkan telah mengambil cuti, sementara pekerja lepas telah mengorbankan penghasilan mereka dengan tidak masuk kerja di tengah tekanan.
“Banyak orang merasa terganggu,” kata salah satu sumber, seperti dikutip surat kabar Inggris, dilansir dari laman New Arab pada Rabu.