Kamis 02 Nov 2023 07:05 WIB

Malaysia Bertekad Terus Yakinkan Negara Lain untuk Dukung Palestina

Satu demi satu negara Amerika Latin menjanjikan dukungan pada Palestina.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Zambry Abdul Kadir
Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Pool Photo via AP
Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Zambry Abdul Kadir

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia tidak akan menghentikan keterlibatannya dan terus meyakinkan negara-negara lain untuk mendukung perjuangan Palestina, dan mengutuk serangan Israel yang berkelanjutan terhadap warga sipil dan serangan darat di Gaza.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Zambry Abdul Kadir, mengatakan Malaysia perlu melanjutkan upaya untuk meyakinkan tidak hanya negara-negara di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), tetapi juga negara-negara di Kelompok 77 (G77) serta negara-negara di Gerakan Non-Blok (NAM) untuk membantu orang-orang Gaza.

Baca Juga

Engagement perlu dilanjutkan dan kita tidak boleh berkecil hati karena kita tahu bahwa negara-negara yang memiliki kekuatan berpengaruh adalah Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Amerika Latin,” kata Datuk Seri Zambry, dilansir dari Bernama, Kamis (2/11/2023).

"Kami menyaksikan satu demi satu negara dari wilayah Amerika Latin menjanjikan dukungan mereka dan mengutuk kekejaman terhadap orang-orang Gaza," katanya ketika mengakhiri debat tentang RUU Pasokan 2024 untuk kementeriannya di Dewan Rakyat hari ini.

Zambry menambahkan selama pertemuan antara Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Rabu, Malaysia telah menyatakan sikapnya terhadap masalah Palestina dan Belanda menghormati sikap tersebut.

"Dia (Rutte) mendengarkan penjelasan dari Malaysia dan setuju bahwa dengan perkembangan terbaru di Gaza selama dua minggu terakhir, sentimen rakyat Belanda telah berubah. Mereka dulu mendukung serangan Israel dan sikap Eropa, tetapi sekarang mayoritas dari mereka tidak lagi setuju dengan serangan lanjutan," katanya.

Zambry menambahkan orang-orang dan organisasi nonpemerintah (LSM) perlu memainkan peran aktif dalam menyebarkan keterlibatan, termasuk mereka yang tinggal di luar negeri.

Berbicara tentang tindakan pemerintah Amerika Serikat untuk mengirim tiga demarche ke Malaysia karena sikap tegasnya dan keengganan Malaysia untuk mempertimbangkan Hamas sebagai kelompok teroris, dia menjawab: "Beberapa telah menelepon Malaysia untuk menyampaikan catatan protes kepada duta besar negara-negara yang tidak mendukung, kami akan mengambil semua pendekatan untuk membuat pendirian kami diketahui."

"Posisi Prinsip Malaysia jelas dalam konteks Palestina, ini bukan hal baru tetapi telah menjadi sikap Malaysia untuk waktu yang lama dan ini harus diketahui ketika kita berinteraksi dengan mereka," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement