Kamis 02 Nov 2023 07:17 WIB

Doa Memohon Kedudukan dan Jabatan

Doa merupakan senjata bagi orang yang beriman.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Berdoa.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai umat Islam, penting kiranya untuk membaca doa-doa harian. Sebab, doa merupakan 'senjata' bagi orang yang beriman. Dengan berdoa dalam waktu susah maupun senang, Allah SWT akan senantiasa memudahkan segala perkara yang hamba-Nya lalui.

Dalam buku Kumpulan Doa-Doa terbitan Kementerian Agama disebutkan sejumlah bacaan doa harian. Salah satunya adalah doa memohon kedudukan dan jabatan. Berikut lafadznya.

Baca Juga

Doa Memohon Kedudukan dan Jabatan

"Allahumma maalikal mulki tu'til mulka man tasyaa-u wa tanzi-ul mulka mimman tasyaa-u wa tu'izzu man tasyaa-u wa tudzillu man tasyaa-u biyadikal khairu, innaka ala kulli syai'in qadir."

Yang artinya, "Katakanlah, Wahai Tuhan yang memiliki kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang-orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu lah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Anjuran berdoa bagi umat Islam

Mengenai anjuran dan juga keutamaan membaca doa-doa harian, yakni sesungguhnya dengan berdoa, Allah dapat menghapuskan kesulitan, memberikan kemudahan, dan meluaskan hati orang-orang yang beriman.

Tak hanya itu, doa juga merupakan ibadah sebagaimana yang pernah disampaikan Rasulullah. Nabi bersabda, "Addu'a huwal ibadah." Yang artinya, "Doa itu adalah ibadah."

Bahkan Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al Ghafir ayat 60, "Wa qoola Rabbukumud 'uuniii astajib lakum; innal laziina yastakbiruuna an 'ibaadatii sa yadkhuluuna jahannama daakhiriin."

Yang artinya, "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."

Selain itu, keutamaan lainnya dari membaca doa adalah sebagaimana yang disampaikan Rasulullah, "Laisa syaiun akrama alallahi ta'ala minaddu'a." Yang artinya, "Tiada yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement