Kamis 02 Nov 2023 08:30 WIB

Angka Kemiskinan Menurun, Pemkot Malang Perkuat Realisasi BPNT

Ekonomi kreatif juga turut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Foto: Dokumen
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, pihaknya akan semakin menguatkan realisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Begitu juga, pada penguatan program pengentasan kemiskinan guna terus menurunkan angka kemiskinan di Kota Malang.

Menurut Wahyu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan terus melakukan langkah kongkret dalam rangka menekan angka kemiskinan di Kota Malang. Angka kemiskinan Kota Malang pada 2023 berhasil turun menjadi 4,26 persen.

Sebelumnya, angka itu pada 2022 sebesar 4,37 persen. "Artinya, jumlah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan di Kota Malang mencapai 37,78 ribu jiwa," katanya saat menghadiri kegiatan rilis inflasi dan tingkat kemiskinan di Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Rabu (1/11/2023).

Angka kemiskinan Kota Malang menjadi terendah kedua se-Jatim. Bahkan, berhasil melampaui angka kemiskinan Jatim yang berada sebesar 10,35 persen. Sebab itu, pihaknya menargetkan angka kemiskinan di daerahnya dapat menjadi paling rendah di Jatim ke depannya.

Wahyu juga akan menguatkan sektor ekonomi kreatif untuk menurunkan angka kemiskinan. Berdasarkan data BPS, ekonomi kreatif turut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan.

Oleh karena itu, pihaknya berusaha untuk memberdayakan masyarakat termasuk pendampingan guna meningkatkan keterampilan dan pemasarannya. Pengentasan kemiskinan sendiri masih menjadi tema pembangunan, bahkan agenda utama dan berkelanjutan di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Sementara itu, hal yang berkaitan erat dengan pengentasan kemiskinan adalah pengendalian laju inflasi. Sebab, inflasi sangat berpengaruh dalam menentukan Garis Kemiskinan (GK) dan menekan laju inflasi dapat menekan laju kenaikan GK pula.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement