Kamis 02 Nov 2023 11:23 WIB

Mulai Dibayangi Ancaman Pemecatan, Ten Hag Ngeyel Masih Bisa Bangkitkan MU

Ten Hag dinilai mulai kehilangan sentuhan pada musim keduanya di MU.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) terus mencatatkan rekor minor pada musim ini. Dipermalukan Newcastle United, 0-3, di Stadion Old Trafford pada laga putaran keempat Piala Liga Inggris, Kamis (2/11/2023) dini hari WIB, menjadi episode terbaru keterpurukan Iblis Merah.

Untuk pertama kalinya sejak musim 1930/1931, Man United menelan lima kekalahan dari 10 laga kandang terakhir di semua ajang. Kekalahan dari the Magpies juga menjadi catatan kekalahan kedelapan MU dari 15 laga di semua ajang pada awal musim ini. Man United pun mencatatkan start terburuk sejak musim 1962/1963.

Baca Juga

Selain itu, untuk pertama kalinya sejak Oktober 1962, Man United kebobolan tiga gol atau lebih di masing-masing laga dalam dua partai kandang terakhir. Sebelum dibekap Newcastle United, 0-3, Iblis Merah dihajar rival sekota, Manchester City, 0-3, di lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.

Kekecewaan fan Man United terhadap performa Bruno Fernandes dan kawan-kawan itu pun tergambar dari sorakan dan ejekan pada pergantian babak laga kontra the Magpies. Kala itu, Man United sudah tertinggal, 0-2, via gol dari Miguel Almiron dan Lewis Hall. Alih-alih bangkit, Man United malah kembali kebobolan via gol Joe Willock pada menit ke-61.

Rentetan hasil buruk ini pun berujung pada rumor pemecatan Erik ten Hag sebagai pelatih kepala MU. Meski berhasil membawa Man United meraih gelar Piala Liga Inggris pada musim lalu, Ten Hag dinilai mulai kehilangan sentuhan pada musim keduanya menangani Iblis Merah pada musim ini.

Pelatih asal Belanda itu sadar dengan kian besarnya tekanan terhadap dirinya. Ten Hag tidak menampik rentetan hasil minor pada musim ini akan berujung pada ancaman pemecatan dirinya dari kursi pelatih Iblis Merah. Ten Hag mengaku bertanggung jawab atas hasil buruk MU tersebut.

Namun, eks pelatih Ajax Amsterdam itu menolak untuk buru-buru melempar handuk. Ten Hag justru menilai, tekanan dan ancaman pemecatan tersebut menjadi tantangan terbaru buat dirinya untuk bisa membawa Man United bangkit.

''Saya paham, saat kami tidak bisa memberikan hasil yang diharapkan, secara logika, mereka akan mempertanyakan hal itu (kelanjutan kiprah Ten Hag). Namun, saya cukup percaya diri untuk bisa melakukannya. Saat ini, kami memang terpuruk dan saya bertanggung jawab untuk itu. Kendati begitu, saya adalah petarung. Saya melihat ini sebagai tantangan baru,'' kata Ten Hag seperti dilansir BBC, Kamis (2/11/2023).

Ten Hag mengakui anak-anak asuhnya gagal memenuhi standar yang diharapkan dalam dua laga terakhir. Mantan pelatih tim cadangan Bayern Muenchen itu juga mengungkapkan permohonan maaf kepada fans Man United.

Namun, Ten Hag memastikan, Man United akan bangkit saat melawat ke markas Fulham di laga lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan ini. ''Kami masih memiliki keyakinan untuk bisa segera bangkit, dimulai dari laga kontra Fulham. Syaratnya, kami harus disiplin dan menunjukan soliditas,'' tegas dia.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement