Kamis 02 Nov 2023 13:10 WIB

CEO Forum 2023, Dirut PLN Ajak Kolaborasi Perusahaan Indonesia Bangun Bisnis Berkelanjutan

Dirut PLN menegaskan komitmen PLN untuk mendorong ekosistem yang kondusif

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (empat dari kiri), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, (empat dari kanan), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tiga dari kiri), Komisaris Utama PLN Agus D. Martowardojo (tiga dari kanan), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (dua dari kiri), Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko (dua dari kanan), CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama (kiri), dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra foto bersama setelah Diskusi Panel acara Kompas100 CEO Forum Powered by PLN, di Balikpapan, Rabu (01/11).
Foto: dok PLN
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (empat dari kiri), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, (empat dari kanan), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tiga dari kiri), Komisaris Utama PLN Agus D. Martowardojo (tiga dari kanan), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (dua dari kiri), Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko (dua dari kanan), CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama (kiri), dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra foto bersama setelah Diskusi Panel acara Kompas100 CEO Forum Powered by PLN, di Balikpapan, Rabu (01/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- PT PLN (Persero) mengajak kolaborasi perusahaan di Indonesia untuk membangun bisnis berkelanjutan dalam rangka mendukung transisi energi sekaligus menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Langkah ini diperlukan untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang kondusif tetapi tetap berwawasan lingkungan sesuai program transisi energi pemerintah menuju Net Zero Emissions 2060

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani mengatakan, langkah transisi energi membutuhkan dukungan dari segala pihak, termasuk dunia usaha. Ini karena transisi energi dari sumber daya berbasis fosil menuju energi baru terbarukan (EBT) memiliki konsekuensi terhadap kebutuhan ruang fiskal dan investasi yang besar. Kebutuhan investasi antara lain untuk pembangunan pembangkit, transmisi, hingga jalur distribusi menuju pusat permintaan.

”PLN tidak mungkin melakukan itu sendiri, pasti akan banyak konsekuensi dari sisi Capexnya (Capital Expenditure). Contohnya jika ada aset yang kemudian harus dipensiunkan. Juga untuk investasi untuk smart grid maupun jaringan distribusinya,” kata Sri Mulyani dalam acara CEO Forum Powered by PLN di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).

Selain Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, turut hadir dalam diskusi panel Kompas100 CEO Forum ke-14 yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Komisaris Utama PLN Agus D. Martowardojo, serta 100 CEO dari berbagai sektor bisnis di Indonesia.