REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Guru spiritual Presiden Joko Widodo (Jokowi), KH Abdul Karim alias Gus Karim sempat dilarikan ke Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi (DKT) Kota Solo pada Ahad (29/10/2023), akibat mengalami sesak napas sejak. Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua PCNU Kota Solo Mashuri.
"Iya, hari Ahad itu abis acara terus agak sesak nafas. Habis acara saya ngak tahu di Zayed atau mana terus sesak napas terus dibawa ke rumah sakit DKT," katanya di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/10/2023).
Mashuri menjelaskan, guru spiritual Jokowi tersebut diminta untuk istirahat total oleh dokter. Namun, dari informasi yang diterima, kondisi Gus Karim telah membaik.
"Waktu itu diobservasi sudah membaik sudah bisa duduk dan jalan tapi diminta bedrest selama tiga hari. Saya hari ini belum mantau kemarin masih di rumah sakit mungkin sudah pulang hari ini," katanya.
Dia menduga, Gus Karim mengalami kelelahan lantaran sedang mempersiapkan acara di Ponpes Az-Zayyadiyy. "Kelelahan paling, selama ini tidak (punya riwayat) beliau kan mau punya hajat tanggal 5 (November 2023) haul. Makanya kemungkinan (bertemu) banyak tamu, mikir acara itu, rapat-rapat, terus kecapean," kata Mashudi.
Sementara itu, putra sulung presiden Jokowi Gibran Rakabuming menjelaskan, pihaknya terus memantau kondisi kesehatan Gus Karim. Meski kondisinya telah membaik, Gibran mengaku, belum diperbolehkan oleh dokter untuk menjenguknya.
"Kita pantau terus, kemarin sudah dapat laporan cukup membaik, tapi nanti kita tengok kalau sudah diperbolehkan menengok," ujar Mashudi.