Kamis 02 Nov 2023 13:29 WIB

Israel Telah Jatuhkan 18 Ribu Ton Bom, Lebih Dahsyat 1,5 Kali Lipat dari Hiroshima

Bom yang dijatuhkan Israel lebih dahsyat dari bom nuklir Hiroshima

  Israeli army flares illuminate the sky over northern Gaza City, 31 October 2023. The IDF struck over 600 militant targets over the past few days as it continued to
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Israeli army flares illuminate the sky over northern Gaza City, 31 October 2023. The IDF struck over 600 militant targets over the past few days as it continued to

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sudah memasuki pekan ketiga. Selama itu, ratusan korban jiwa dan bangunan telah runtuh akibat bom yang dijatuhkan tanpa henti.

Sedikitnya sudah 18 ribu ton bom dijatuhkan Israel sejak 7 Oktober 2023. Bom-bom tersebut diperkirakan sudah melebihi ledakan bom nuklir Hiroshima, Jepang, pada 1945.

Baca Juga

Dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (2/11/2023) kepala kantor media pemerintah, Salama Marouf, mengatakan, bom yang dijatuhkan 1,5 kali lipat dari kekuatan bom Hiroshima.

"Di Gaza, Israel telah menghancurkan 47 masjid dan menimbulkan kerusakan signifikan pada tiga gereja. di lebih dari 200.000 bangunan rusak, 32.500 di antaranya tidak dapat dihuni, 203 sekolah mengalami kerusakan parah, dan 45 sekolah kini tidak beroperasi sama sekali. Karena intensitas serangan, statistik belum lengkap," katanya.

Tak hanya itu, berdasarkan data Euro-Med Human Rights Monitor, pengeboman Israel di Gaza dari 7 Oktober hingga 31 Oktober 2023 telah membunuh 9.056 orang dengan 3.718 anak-anak, dan 1.929 perempuan. Sementara korban luka mencapai 21.980 dan 1.976 lainnya diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Serangan Israel juga telah menyebabkan 1,4 juta orang mengungsi secara internal. Pengeboman yang terus berlanjut itu telah menyebabkan 32 jurnalis gugur. Tenaga medis juga tidak luput dari serangan Israel. Sebanyak 111 tenaga medis meninggal dunia, dan 136 terluka.

Pengeboman Israel telah menghancurkan sejumlah fasilitas publik. Data Euro-Med menunjukkan, 44.300 bangunan hancur total dan 13.6100 rusak sebagian. Selain itu, 47 masjid dan tiga gereja hancur. Serangan yang terus membabi buta ini juga menghancurkan 147 sekolah, 513 fasilitas industri, 19 rumah sakit, 39 ambulans, dan 49 klinik. Selain itu, 87 kantor milik media juga ikut hancur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement