REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Peretas atau hacker Yaman telah berhasil menyusup saluran televisi miliki Israel, yakni Channel 13. Dalam tayangan singkat itu, tersiar pidato Abou Obaida dan pemimpin Ansarallah Yaman (Houthi).
"Kami akan mendatangimu dari segala arah. Kami telah menyiapkan kematian untukmu. Kami siap berkorban," katanya dalam siaran Tv Israel.
Yemenis Hacker hacks the live broadcast of an Israeli channel 13 and broadcasts a clip of Abu Ubaida and One of Houthi leader threatening Israel. pic.twitter.com/ooVjm6RIKC
— War Intel (@warintel4u) November 1, 2023
Tak hanya itu, ketika Amerika Serikat sempat mengancam Yaman untuk tidak ikut campur dalam pembantaian Israel di Gaza. Tak lama setelah ancaman itu terdengar oleh pemimpin Houthi, yakni Abudl Malik Al Houthi, dia langsung memerintahkan untuk menembakkan misil ke Israel.
Sebelumnya, kelompok Houthi di Yaman menjanjikan serangan lebih lanjut terhadap Israel jika perang terhadap Hamas di Gaza terus berlanjut, Selasa (31/10/2023). Kelompok ini mengatakan, mereka telah menembakkan drone dan rudal balistik dalam tiga operasi terpisah.
“Angkatan Bersenjata Yaman mengonfirmasi bahwa mereka akan terus melakukan serangan kualitatif dengan rudal dan drone sampai agresi Israel berhenti,” demikian pernyataan militer Houthi yang disiarkan di saluran televisi resmi kelompok tersebut Al-Masirah.
Sebelum pernyataan tersebut rilis, militer Israel mengatakan, intrusi pesawat musuh telah membunyikan sirene peringatan di Eilat, resor Laut Merah. Kemudian mereka mengaku telah mencegat rudal permukaan-ke-permukaan yang ditembakkan ke wilayah Israel, oleh sistem pertahanan udara Arrow.
“Semua ancaman udara dicegat di luar wilayah Israel,” demikian penyataan militer dikutip dari Al Arabiyah.