Kamis 02 Nov 2023 14:02 WIB

Dua Kamp Pengungsi di Gaza Utara Kembali Jadi Sasaran Pesawat Pengebom Israel

Sehari sebelumnya militer Israel mengebom kamp pengungsi Jabalia.

Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023).
Foto: AP Photo/Abdul Qader Sabbah
Warga Palestina mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sedikitnya lima warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam kamp pengungsi Al-Shati di Gaza Utara pada Kamis (2/11/2023) pagi.

Koresponden WAFA mengatakan bahwa pesawat pengebom Israel menembakkan beberapa rudal di sekitar sekolah yang dikelola Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp Al-Shati. Kamp Al-Shati menampung ribuan pengungsi.

Baca Juga

Pada hari yang sama, serangan udara juga dilancarkan Israel ke kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Dilaporkan, setidaknya tiga warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka. 

Sehari sebelumnya militer Israel juga mengebom kamp pengungsi Jabalia. Serangan udara besar-besaran Israel pada Rabu (1/11/2023) mengakibatkan 200 nyawa melayang dan lebih dari 200 warga sipil terluka. Para korban yang meninggal dan terluka sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Pesawat pengebom Israel juga melancarkan serangan di daerah Al-Faluga, sebelah barat kamp Jabalia, setelah mengebom sebuah alun-alun perumahan di daerah yang sama kemarin, yang menyebabkan tewas dan melukai puluhan orang.

Selain itu pasukan artileri Israel juga mengebom wilayah Izbet Beit Hanoun, di utara Beit Lahia, Al-Tawam, dan di timur Jabalia di wilayah utara dan barat laut Jalur Gaza.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ الَّذِيْ عِنْدَهٗ عِلْمٌ مِّنَ الْكِتٰبِ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ يَّرْتَدَّ اِلَيْكَ طَرْفُكَۗ فَلَمَّا رَاٰهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهٗ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْۗ لِيَبْلُوَنِيْٓ ءَاَشْكُرُ اَمْ اَكْفُرُۗ وَمَنْ شَكَرَ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ
Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya, Mahamulia.”

(QS. An-Naml ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement