Kamis 02 Nov 2023 15:51 WIB

Buka NLC ICMI, Menkopolhukam Ajak Pemuda Persiapkan Diri Jadi Pemimpin Bangsa

Saat ini Indonesia masih masuk dalam urutan 15 secara ekonomi.

Menkopolhukam Mahfud MD di hadapan peserta NLC ICMI dan seluruh pengurus ICMI saat membuka kegiatan tersebut pada Kamis (2/11/2023) di Aula Prof Dr Amiruddin, Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan.
Foto: ICMI
Menkopolhukam Mahfud MD di hadapan peserta NLC ICMI dan seluruh pengurus ICMI saat membuka kegiatan tersebut pada Kamis (2/11/2023) di Aula Prof Dr Amiruddin, Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Profesor Dr Mohamad Mahfud Md mengatakan, pemuda Indonesia saat ini harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Sebab menurutnya, diperkirakan pada tahun 2045 Indonesia akan ada di urutan ke-4 sebagai negara besar setelah China, India dam Amerika Serikat (AS).

"Saudara-saudara yang hadir dan mengikuti National Leadership Camp (NLC) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) hari ini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Saudara sekalian akan memimpin negara dengan 273 juta penduduknya yang sangat beragam," kata Mahfud di hadapan peserta NLC ICMI dan seluruh pengurus ICMI saat membuka kegiatan tersebut pada Kamis (2/11/2023) di Aula Prof Dr Amiruddin, Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan.

Baca Juga

Mahfud mengungkapkan, dirinya saat kuliah juga tak pernah membayangkan akan mengurusi negara ini hingga menjadi seorang Menkopolhukam. Oleh karena itu, ia berharap para pemuda dan mahasiswa saat ini harus lebih baik lagi mempersiapkan dirinya untuk memimpin di Era Indonesia Emas.

"Saudara benar-benar harus siap untuk memimpin Indonesia Emas, dimana saat itu kita menjadi negara yang betul-betul merdeka pada tahun 2045, artinya kita dituntut harus merdeka , bersatu, berdaulat adil dan makmur," tegas Mahfud.

photo
Menkopolhukam Mahfud MD di hadapan peserta NLC ICMI dan seluruh pengurus ICMI saat membuka kegiatan tersebut pada Kamis (2/11/2023) di Aula Prof Dr Amiruddin, Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan. - (ICMI)

 

Diakuinya, saat ini Indonesia masih masuk dalam urutan 15 secara ekonomi. Namun saatnya nanti, Mahfud optimis bahwa Indonesia akan masuk ke-4 besar di dunia sebagai negara besar.

"Jadi jelas, masa depan Indonesia ada di tangan saudara, dan begitu juga masa depan saudara ada di Indonesia," kata Mahfud.

Karena itu, Ia menitip pesan kepada para pemuda untuk menjaga negara ini agar betul-betul sampai ke 2045 dengan menghindari terjadinya disintegrasi bangsa melalui penegakan hukum berdasarkan demokrasi yang substantif dan berkeadilan. "Jangan sampai terjadi disorientasi ideologi bangsa dengan tidak tegaknya hukum berkeadilan. Sebab jika sudah terjadi disorientasi hukum, akan muncul distrust atau ketidakpercayaan terhadap penyelenggara negara lalu terjadilah disobidient, tindakan pembangkangan yang terjadi karena ketidakadilan yang terjadi," ujar Mahfud.

ICMI hadir sebagai rumah besar bagi Umat Islam Turut memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Umum ICMI, Prof Dr Jafar Hafsah yang mengatakan bahwa ICMI memiliki prinsip keislaman, kenegaraan dan keIndonesiaan, sehingga ICMI harus menjadi rumah besar para cendekiawan muslim di Indonesia, dan juga rumah besar umat Islam Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement