Kamis 02 Nov 2023 16:48 WIB

Sidak Pasar, Pemkot Malang Temukan Komoditas Alami Kenaikan

Sampai saat ini kondisi ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok relatif aman.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat melakukan sidak harga dan ketersediaan sejumlah komoditas di Pasar Bunulrejo dan Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang, Kamis (2/11/2023).
Foto: Humas Pemkot Malang
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat melakukan sidak harga dan ketersediaan sejumlah komoditas di Pasar Bunulrejo dan Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang, Kamis (2/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan sidak harga dan ketersediaan stok bahan pokok di pasar Bunulrejo dan Pasar Oro-oro Dowo pada Kamis (2/11/2023). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh PJ Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

Setibanya di kedua pasar itu, Wahyu langsung menyasar beberapa pedagang bahan kebutuhan pokok. Wahyu juga melakukan dialog dengan para pedagang dan menggali informasi fluktuasi harga dan ketersediaan bahan yang ada. 

Berdasarkan hasil sidak, Wahyu menyimpulkan, sampai saat ini kondisi ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok relatif aman. Harga sejumlah komoditas relatif stabil meskipun sedikit ada fluktuasi harga.  

Menurutnya, kondisi ini masih dalam kewajaran tetapi tetap perlu ada antisipasi yang harus dilakukan. Hal inu khususnya harga gula yang mengalami kenaikan. "Kisarannya 500 rupiah sampai 1.500 rupiah per kilonya. Ini tetap perlu kita antisipasi agar bisa normal kembali," kata Wahyu.

Mendapati kondisi ini, Wahyu lantas mengatakan sudah menyiapkan langkah antisipatif dengan menggelar operasi pasar. Bahkan, dia mengaku sudah menginstruksikan Dinas Kopindag, Bagian Pisda dan Bulog untuk segera menggelar operasi pasar di lima kecamatan di Kota Malang.

Adapun terkait dengan ketersediaan stok gula, dia akan berkomunikasi dengan PG Kebonagung. Langkah ini bertujuan agar tambahan sokongan stok yang tersedia dari pabrik gula tersebut akan membantu menormalkan harga gula di pasaran. Dengan demikian, tidak ada fluktuasi harga yang berlebihan dan mampu dijangkau masyarakat.

Wahyu juga menegaskan, akan terus berupaya mengendalikan harga dan ketersediaan stok di pasar demi menjaga terkendali nya inflasi di Kota Malang. Langkah ini semata-mata agar dapat memberikan rasa tenang kepada masyarakat. "Khususnya terkait dengan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok," ungkapnya.

Berdasarkan data yang tertera dalam situs https://siskaperbapo.jatimprov.go.id/harga/tabel per 2 November 2023, harga beras premium di sejumlah pasar Kota Malang telah mencapai Rp 14.817 per kilogram, sedangkan beras medium sekitar Rp 11.450 per kilogram. Kemudian harga gula meningkat dari Rp 14.500 pada 2 Oktober menjadi Rp 15.333 per kilogram pada 2 November 2023. 

Sementara itu, harga cabai merah keriting meningkat dari Rp 42.883 pada 1 November menjadi Rp 47.833 per kilogram pada 2 November 2023. Pada periode sama, harga cabai merah besar meningkat dari Rp 40 ribu menjadi Rp 108.667 per kilogram. Hal serupa juga terjadi pada cabai rawit merah yang meningkat dari Rp 59.883 menjadi Rp 64.167 per kilogram.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement