Kamis 02 Nov 2023 18:32 WIB

KPU: Isu Lingkungan Bakal Jadi Tema Debat Capres-Cawapres

KPU sebut isu lingkungan akan menjadi tema debat capres-cawapres Pilpres 2024.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Debat capres-cawapres (Ilustrasi). KPU sebut isu lingkungan akan menjadi tema debat capres-cawapres Pilpres 2024.
Foto: Dok Republika.co.id
Debat capres-cawapres (Ilustrasi). KPU sebut isu lingkungan akan menjadi tema debat capres-cawapres Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin menyatakan, isu lingkungan kemungkinan besar akan menjadi salah satu tema dalam debat kandidat capres dan cawapres Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Afif dalam seminar publik yang digelar CSIS di Jakarta, Kamis (2/11/2023). 

"Belum kita ambil keputusan, tapi 99,99 persen isu lingkungan hidup akan masuk menjadi salah satu isu yang diprioritaskan sebagai pokok bahasan dalam salah satu tema debat," kata Afif. 

Baca Juga

Dia menjelaskan, ketika nanti KPU telah menetapkan isu lingkungan sebagai salah satu tema debat, maka tim pakar akan merumuskan permasalahan-permasalahan seputar lingkungan hidup. Permasalahan tersebut bakal dilontarkan ketika debat agar para kandidat bisa menyampaikan gagasannya terkait lingkungan. 

Dalam kesempatan itu, Afif sekaligus membantah disinformasi yang tersebar di media sosial bahwa tidak ada debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Dia menegaskan, KPU pasti menggelar debat karena sudah diamanatkan oleh UU Pemilu. 

Bahkan, lanjut dia, gelaran debat kandidat capres-cawapres sudah diatur lebih detail dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye. Dalam beleid tersebut diatur bahwa debat kandidat digelar oleh KPU pada masa kampanye (28 November 2023–10 Februari 2024). Debat dilaksanakan sebanyak lima kali, yang terdiri atas tiga kali debat antar capres dan dua kali debat antar cawapres.

Penyelenggaraan debat disiarkan langsung secara nasional oleh media massa elektronik. Selain itu, moderator debat harus dari kalangan profesional dan akademisi yang mempunyai integritas tinggi, jujur, dan tidak memihak salah satu pasangan calon.

Afif mengatakan, pihaknya kini masih mengkaji tempat pelaksanaan debat kandidat. Sebab, ada wacana agar lima kali debat itu tidak hanya digelar di Jakarta, tapi dibagi dengan kota lain.

"(Wacana itu) sedang kita pikirkan, tapi ini pasti harus kita koordinasikan kepada masing-masing pasangan calon. Kalau kita usulkan ke satu kota di luar Jakarta, keberatan atau tidak," ujar Afif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement