REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei elektabilitas sejumlah tokoh yang berpotensi maju sebagai cagub dan cawagub pada Pilkada Jatim 2024. Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa berada di urutan teratas dan unggul jauh dari pesaingnya.
Elektabilitas Khofifah berada di angka 35,6 persen. Kemudian disusul Emil Dardak di posisi kedua dengan elektabilitas 19,4 persen, dan Bupati Sumenep Ahmad Fauzi menempati posiai ketiga dengan raihan 17,3 persen.
"Kemudian ada nama Eri Cahyadi 5,7 persen, Sarmuji 5,3 persen, Anwar Sadad 4,4 persen, Gus Ipul 4,3 persen, Gus Halim 3,2 persen, dan Heru Tjahjono 2,7 persen," kata Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, Kamis (2/11/2023).
Dikatakan, berdasarkan catatan tersebut, peluang Khofifah untuk kembali memenangi Pilgub Jatim 2024 sangat terbuka lebar. "Pasca Khofifah dipastikan tidak running di Pilpres 2024, tentu peluangnya kini di Pilgub Jatim untuk running maju lagi di periode keduanya," ujarnya.
Baihaki pun mengungkapkan sejumlah nama cawagub paling potensial bagi Khofifah di Pilgub Jatim 2024. Berdasarkan angka elektabilitas survei, Emil Dardak merupakan figur paling potensial untuk mendampingi Khofifah.
"Emil Dardak cawagub paling potensial maju bersama Khofifah lagi di Pilgub Jatim alias Khofifah-Emil jilid II. Elektabilitas Emil ketika diposisikan sebagai cawagub Jatim di angka 35,2 persen, jauh meninggalkan nama-nama lain," kata Baihaki.
Baihaki menegaskan, jika Khofifah-Emil kembali berpasangan di Pilgub Jatim 2024, peluang memenangkan kontestasi sangatlah besar. Bahkan, kata dia, bisa dikatakan belum ada nama lain yang bakal mampu menandingi elektabilitas keduanya.
Survei ARCI dilakukan pada 22-27 Oktober 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.