Kamis 02 Nov 2023 22:24 WIB

Pesantren Darul Ummah Banten Gelar Acara Tasmi' Hafalan 30 Juz Alquran

Pesantren Darul Ummah berkomitmen melahirkan para pelindung Alquran.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi santri menghapalkan Alquran.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Ilustrasi santri menghapalkan Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren Modern dan Tahfizh Darul Ummah telah menyelenggarakan acara Tasmi' Hafalan 30 Juz Al-Qur'an selama dua hari yaitu 28-29 Oktober 2023. Acara tersebut digelar dengan mengikuti kurikulum hafalan Alquran yang ada di pesantren tersebut.

Pimpinan Pondok Pesantren Modern dan Tahfizh Darul Ummah, Dr KH Fahruroji Awab Lc MA menjelaskan, dalam kurikulum itu, setiap santri yang sudah menyelesaikan hafalan 30 juz Alquran wajib mentasmi' hafalan Alquran atau memperdengarkan hafalannya kepada para penyimak. Penyimak ini terdiri dari para guru pembimbing tahfidz dan beberapa orang yang ditunjuk untuk menyimak hafalan 30 juz Alquran.

Baca Juga

"Kurikulum kami membagi kegiatan tasmi' dalam beberapa juz. Ada kegiatan tasmi' Alquran per satu juz, per lima juz, dan seterusnya sampai 30 juz bagi yang sudah menyelesaikan hafalan 30 juz Alquran," kata Kiai Fahruroji.

Pesantren yang terletak di Kampung Kecok, Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, itu menggelar acara tasmi' Alquran karena dilatarbelakangi fenomena menghafal Alquran dari para santri. Tentu dalam kegiatan menghafal Alquran ini mereka bersemangat tetapi terkadang semangat itu berkurang.

"Ini pun terjadi di santri kami, sehingga kami menyadari bahwa kegiatan tasmi' ini dilatarbelakangi fenomena seperti itu, sehingga perlu diadakan tasmi' Alquran dalam rangka meningkatkan semangat dan motivasi menghafal Alquran untuk seluruh santri dan santriwati Pondok Modern Darul Ummah," tuturnya.

Dengan diadakannya tasmi' ini, beberapa santri menyampaikan tekadnya untuk mengikuti jejak santri yang mampu menyelesaikan hafalan 30 juz Alquran. Di antara santri ada yang mengatakan bahwa dirinya harus sampai pada hafalan 30 juz.

Kiai Fahruroji juga menyampaikan, kegiatan Tasmi' Hafalan Alquran ini untuk menjaga dan meningkatkan semangat serta motivasi para santri dan santriwati, dalam menghafal Alquran. Kegiatan tasmi' tersebut juga dilandasi kesyukuran dan kesabaran.

"Bagi yang sudah hafal 30 juz tentu bersyukur sudah menyelesaikannya. Tetapi bagi yang belum selesai menghafal 30 juz Alquran perlu bersabar dalam proses menghafal Alquran hingga selesai hafalannya lengkap 30 juz. Jadi ini syukur bagi yang sudah selesai hafalannya, dan sabar bagi yang belum selesai hafalannya yang insya Allah dengan kesabarannya akan sampai pada 30 juz Alquran," paparnya.

Kiai Fahruroji menuturkan, bagi yang sudah selesai ataupun yang belum selesai hafalan 30 juz Alquran, tentu harus terus membaca Alquran. Maka dengan tasmi' ini, akan meningkatkan interaksi membaca dan menghafal Alquran serta meningkatkan kemampuan untuk memahami dan mengamalkan Alquran.

"Tasmi' atau memperdengarkan hafalan 30 juz Alquran ini adalah kali pertama diadakan di Pondok Pesantren Modern dan Tahfizh Darul Ummah. Karena pesantren ini baru masuk di usia ke-4. Artinya baru ada kelas 1 Aliyah. Alhamdulillah di tahun keempat ini sudah ada yang selesai hafalan Alquran 30 juz," tuturnya.

Pesantren Darul Ummah tidak hanya mengkhususkan pada tahfidz Alquran tetapi juga mempelajari pelajaran-pelajaran agama dan umum. Sebab seperti diketahui, pesantren tersebut mengikuti kurikulum Gontor dan kurikulum nasional. Santri juga tetap didorong untuk menghafal Alquran dengan target 30 juz.

"Dengan padatnya jam pelajaran, padatnya kegiatan di pondok, ekstrakurikuler dan lain sebagainya itu santri bisa mengikuti semuanya dengan baik termasuk hafalannya bisa selesai 30 juz. Tahfidz dijalankan dengan sebaik-baiknya, kurikulum Gontor dijalankan dengan sebaik-baiknya, begitu pun kurikulum nasional juga dijalankan dengan sebaik-baiknya," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement