Jumat 03 Nov 2023 01:47 WIB

Hampir 10 Ribu Orang Palestina Meninggal Akibat Keganasan Israel

Israel membunuh hampir 10 ribu orang Palestina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
Seorang pria Palestina menggendong seorang anak yang meninggal saat yang lain mencari korban di antara puing-puing bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023).
Foto: AP Photo/Abdul Qader Sabbah
Seorang pria Palestina menggendong seorang anak yang meninggal saat yang lain mencari korban di antara puing-puing bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,RAFAH -- Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 9.000 warga Palestina telah terbunuh sejak perang meletus lebih dari tiga minggu yang lalu. Juru bicara kementerian Ashraf al-Qidra mengatakan 9.061 orang telah terbunuh di Gaza, termasuk 3.760 orang yang berusia di bawah 18 tahun.

Israel mengklaim 1.400 orang yang tewas dalam serangan mendadak Hamas 7 Oktober lalu merupakan warga sipil. Kementerian Kesehatan di Gaza merupakan bagian dari pemerintahan yang dijalankan Hamas.

Baca Juga

Namun di dalamnya terdapat para dokter dan pegawai negeri sipil veteran yang tidak berafiliasi dengan kelompok tersebut. Jumlah korban dari perang sebelumnya telah bertahan dari pengawasan PBB, investigasi independen, dan bahkan penghitungan Israel.

Al-Qidra memperingatkan akan adanya "bencana kesehatan yang akan segera terjadi" setelah generator utama di sebuah rumah sakit di Gaza utara rusak dan rumah sakit lainnya menghadapi kekurangan bahan bakar dan obat-obatan. Dia mengatakan generator di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, rumah sakit terbesar di wilayah itu, tampaknya akan segera rusak.

"Kami mengimbau semua pihak untuk memberikan jalur yang aman bagi aliran bantuan medis yang mendesak ke Gaza," katanya. 

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement