REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Joe Biden menyerukan jeda kemanusiaan setelah didesak oleh seorang pengunjung di acara kampanye Minnesota Rabu malam (1/11/2023). Joe Biden (80 tahun) saat itu, sedang menyampaikan sambutan kepada sekitar 200 pendukung di negara bagian AS utara ketika seorang anggota audiens berteriak kepadanya.
"Sebagai seorang rabi, saya membutuhkan Anda untuk menyerukan gencatan senjata sekarang," katanya, mengacu pada konflik mematikan antara Israel dan Hamas.
Joe Biden kemudian menjawab: “Saya pikir kita perlu jeda. Jeda berarti memberi waktu untuk mengeluarkan para tahanan,” kata Biden, dilansir dari Al Arabiya, Kamis (2/11/2023).
Gedung Putih kemudian mengklarifikasi penyataan 'tahanan' yang disebutkan oleh Biden, mengacu pada sandera yang ditahan oleh Hamas. Biden terlibat lebih jauh dengan audiens tersebut, mengacu pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan julukan Bibi.
“Saya adalah orang yang meyakinkan Bibi untuk menyerukan gencatan senjata untuk membiarkan para tahanan keluar. Saya adalah orang yang berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi untuk meyakinkannya untuk membuka pintu di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir untuk mengizinkan sandera yang dibebaskan pergi," katanya.
Biden mengindikasikan dia sedang mendiskusikan pembebasan dua sandera AS baru-baru ini yang sebelumnya ditahan oleh kelompok Islamis Palestina
Gedung Putih sebelumnya telah menyerukan jeda kemanusiaan untuk memungkinkan bantuan dikirim ke Gaza atau untuk melakukan evakuasi, tetapi sejauh ini menolak membahas gencatan senjata.
Perang antara Israel dan Hamas memasuki hari ke-26 pada Rabu (1/11/2023). Sebagai pembalasan atas serangan berdarah oleh Hamas pada 7 Oktober, tentara Israel tanpa henti mengebom Jalur Gaza. Israel meluncurkan operasi darat yang semakin luas ke wilayah tersebut.