REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseteruan John Kei dan Nus Kei kembali mencuat. Seorang pria berinisial GR (44 tahun) tewas ditembak di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Keterangan sementara dari kelompok John Kei mengaku penembakan itu terjadi setelah ada informasi bahwa mereka akan diserang oleh kelompok dari Nus Kei.
"Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly kepada awak media, Rabu (1/11/2023).
Menurut Titus, kelompok Nus Kei datang ke tempat kejadian perkara (lokasi penembakan) menggunakan sebuah mobil yang berisikan enam orang dengan membawa senjata tajam. Melihat korban turun dengan membawa parang, salah satu pelaku (GR) langsung menembak korban hingga terkapar. GR pun meregang nyawa.
John Kei bukanlah nama baru bagi publik Jakarta. Bahkan ia dijuluki Godfather of Jakarta. Ia dan komplotannya telah terlibat dalam berbagai kasus sejak 2004 lalu.
Pada 2019, perseteruan John Kei dan Nus Kei juga mencuat. Kelompok John Kei menyerang perumaan Green Lake City di Cipondoh untuk mencari Nus Kei.
2004
John Kei diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Basri Sangaji di Hotel Kebayoran Inn, Jakarta Selatan, pada 12 Oktober 2004. Namun ia lolos dari jeratan hukum karena tak terbukti terlibat.
2008
John Kei bersama adiknya Tito Refra ditangkap oleh Brimob dan Densus 88 di Desa Ohoijang, Kota Tual, Maluku Tenggara, pada 11 Agustus 2008. Keduanya ditangkap karena menganiaya Charles Refra dan Remi Refra. John dan Tito divonis delapan penjara oleh Pengadilan Negeri Surabaya.