REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkelahian yang berujung pada kematian mendatangkan murka Allah Ta'ala. Dalam ajaran Islam, perkelahian dan permusuhan sangat dilarang, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Dalam kitab Al Kabir, Imam adz Dahabi memasukkan pembunuhan dalam deretan dosa besar.
Saking kuatnya larangan membunuh dalam konteks berkelahi (bukan dalam konteks membela agama Allah Ta'ala seperti berkelahi dengan kafir yang memerangi mukmin), orang yang membunuh dan terbunuh masuk neraka. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis:
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَيُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ ذَهَبْتُ لِأَنْصُرَ هَذَا الرَّجُلَ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قُلْتُ أَنْصُرُ هَذَا الرَّجُلَ قَالَ ارْجِعْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Mubarak, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid, telah menceritakan kepada kami Ayyub dan Yunus dari Al Hasan dari Al Ahnaf bin Qais mengatakan, 'Aku berangkat untuk membantu lelaki ini, (di tengah perjalanan) Abu Bakrah memergokiku dan bertanya, 'Mau ke mana kau?' Saya menjawab, 'Untuk menolong orang ini.' Abu Bakrah berkata, pulang saja kamu. Sebab aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Jika dua orang Muslim bertemu dengan menghunuskan pedangnya, maka si pembunuh dan yang dibunuh sama-sama di neraka." Saya bertanya, 'Ya Rasulullah, saya maklum terhadap si pembunuh, lantas apa dosa yang dibunuh?' Nabi menjawab, "Sesungguhnya dia juga berkeinginan keras membunuh kawannya" (HR. Bukhari).
Dari hadis tersebut, telah dijelaskan oleh Rasulullah bahwa orang yang berkelahi baik itu yang membunuh atau pun dibunuh sama-sama masuk neraka. Yang terbunuh masuk neraka sebab sejatinya ia juga punya keinginan kuat untuk membunuh lawannya. Hanya saja ia kalah dalam perkelahian dan terbunuh oleh kawannya.
Imam Ibnu Hajar Al Atsqolani...