REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Perubahan, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan bakal menjalankan berbagai program unggul untuk anak muda jika terpilih di Pilpres 2024 bersama capresnya, Anies Baswedan. Program-program tersebut mulai dari kemudahan akses entrepreneurship hingga perluasan lapangan kerja.
“Mas Anies dan saya berkomitmen bahwa paradigma pembangunan yang akan datang adalah memasukkan unsur keadilan dan kesetaraan sehingga kaum muda yang jumlahnya 52 persen (pemilih muda) ini harus diberi kesetaraan dan kesempatan yang sangat besar,” kata Imin usai menghadiri acara Rakernas Anak Muda Indonesia (AMI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Imin mengatakan, dia dan Anies bakal memberikan afirmasi kepada para anak muda untuk menjadi pengusaha-pengusaha baru yang tumbuh menjadi pelaku bisnis yang berkompeten. Menurutnya ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mewujudkannya.
“Pertama, kredit yang mudah bagi yang merintis. Itu menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah tahap awal. Kredit yang, kalau tidak tanpa bunga, minimal aksesnya yang cepat tanpa agunan,” ujar dia.
Adapun yang kedua yakni akses kesempatan pada proyek-proyek yang dibuka sebanyak-banyaknya untuk para pengusaha muda. Hal itu mengingat mayoritas yang bakal memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’ menjadi pemimpin negara adalah anak muda, sehingga kesempatan yang besar juga dibuka untuk kalangan tersebut.
“Yang ketiga, kemampuan keterampilannya terus didorong. Kemampuan kewirausahaan entrepreneurship wajib menjadi bagian dari kurikulum di S1. Syukur-syukur di SMA, tapi di S1 bisa dimulai dari menyiapkan kapasitas dan kapabilitas entrepreneurship,” jelas dia.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melanjutkan, dia berjanji akan membuka lapangan pekerjaan yang luas di Indonesia. Angkanya sekitar 15 juta per tahun.
“Dalam waktu singkat InsyaAllah 15 juta tenaga kerja baru akan direkrut dan terutama disediakan untuk kaum muda. Maka dari itu, lapangan kerja baru harus disediakan oleh pemerintah, baru nanti minimal setahun 15 juta,” tutur dia.