Jumat 03 Nov 2023 19:54 WIB

Keistimewaan Surat Al Kahfi

Surat Al Kahfi disunahkan untuk dibaca pada waktu tertentu.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Seorang Jamaah membaca Alquran
Foto: Republika
Seorang Jamaah membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Al Kahfi memiliki beberapa keistimewaan di dalamnya, salah satunya berperan sebagai penjaga manusia dari fitnah Dajjal.

Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, Rasulullah ﷺ bersabda,

Baca Juga

من حفظ عشر آية من أول سورة الكهف عصم من الدجال

"Barang siapa yang hafal 10 ayat dari awal surat Al-Kahfi, maka dia akan dijaga dari Dajjal" (HR Muslim).

Disunnahkan membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, sebagaimana sabda Rasulullah,

من قرأ سورة الكهف يوم الجمعة أضاء له من النور مابين الجمعتين 

"Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka baginya yang menerangi di antara dua Jumat" (Hadits ini sahih, disahihkan oleh Syekh al Albani dalam Shahihut Targhib).

Sementara dalam riwayat lain disebutkan,

أضاء له من النور بينه وبين البيت العتيق

"maka baginya cahaya yang meneranginya di antara dia dan Baitul Atiq (Ka'bah) (Shahihul Jami). 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement