Jumat 03 Nov 2023 22:22 WIB

Guru Besar Harus Jadi Pionir Inovasi Perguruan Tinggi

Guru besar harus memfasilitasi perkembangan keilmuan di kampus.

Unpas mengukuhkan dua Guru Besar yakni Prof Dr Ir Yudi Garnida,MP serta Prof Dr Anthon F Susanto, SH MHum.
Foto: dok. Republika
Unpas mengukuhkan dua Guru Besar yakni Prof Dr Ir Yudi Garnida,MP serta Prof Dr Anthon F Susanto, SH MHum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Rektor Universitas Jambi (Unja) Prof Sutrisno menegaskan kepada guru besar agar menjadi pionir inovasi di perguruan tinggi tersebut.

"Mereka adalah guru-guru ulung, tokoh akademis yang tidak hanya menjadi pemelihara tradisi, namun juga pionir inovasi. Berperan penting dalam mengarahkan universitas, menciptakan budaya pembelajaran yang dinamis dan mendorong perkembangan intelektual mahasiswa," katanya dalam keterangan diterima di Jambi, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga

Unja baru saja mengukuhkan 19 guru besar baru pada Oktober 2023 ini, total hingga saat ini terdapat 69 guru besar.

Rektor mengatakan bahwa guru besar memiliki peran sentral dalam membentuk masa depan ilmu pengetahuan dan pendidikan tinggi. Guru besar bukan hanya dosen biasa, mereka adalah pilar esensial dalam fondasi pendidikan tinggi yang menantang dan inspiratif.

Menurut Rektor, guru besar memiliki pengaruh yang kuat dalam pembuatan kebijakan universitas, pengembangan program baru dan penentu arah. Keputusan mereka tentang penelitian yang didanai dan fokus akademik mereka memengaruhi bagaimana universitas memposisikan diri dalam persaingan global.

Guru besar, kata dia, senantiasa beradaptasi dan mencari cara-cara untuk mempertahankan relevansi pendidikan tinggi. Dengan menggabungkan pengalaman, pengetahuan dan visi membantu universitas menjawab tuntutan masa depan termasuk teknologi canggih, tantangan global dan perubahan sosial.

Selain itu, guru besar bisa menjadi fasilitator yang melibatkan fakultas dari berbagai latar belakang serta membantu mahasiswa dan peneliti untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dan solusi yang lebih komprehensif terhadap masalah yang dihadapi saat ini. Kolaborasi antardisiplin ilmu juga memberikan mahasiswa pengalaman yang berharga dalam belajar bekerja sama dalam tim dan beradaptasi dengan situasi yang beragam.

Saat ini, kata dia, penguatan SDM di Unja semakin baik dengan tujuan dalam membangun kultur yang mandiri, unggul dan entrepreneurship, mewujudkan digital transformasi mendukung transformasi menuju PTN-BH.  

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement