REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Victoria International Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 115 miliar per kuartal III 2023. Adapun realisasi ini didukung dengan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 425 miliar.
Berdasarkan keterbukaan perusahaan, Jumat (3/11/2023) perusahaan membukukan nilai aset yang mencapai Rp 27,35 triliun per kuartal III 2023. Adapun bank konvensional itu membukukan peningkatan aset sebesar 5,45 persen dari sebesar Rp 25,93 triliun per 31 Desember 2022.
Dari sisi liabilitas pada dana pihak ketiga (DPK) meningkat 5,83 persen menjadi sebesar Rp 20,50 triliun, dari 31 Desember 2022 sebesar Rp19,37 triliun. Dari sisi aset pada pinjaman yang diberikan meningkat menjadi Rp 17,72 triliun per kuartal III 2023 atau meningkat sebesar 11,97 persen dari Rp 15,82 triliun per 31 Desember 2022. Selain itu, pendapatan bunga bersih per kuartal III 2023 sebesar Rp 425 miliar dan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 115 miliar.
Pencapaian kinerja keuangan ini turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan modal inti Bank Victoria yang secara organik menjadi sebesar Rp 3,24 triliun per kuartal III 2023.
Sejalan dengan arah strategi dan kebijakan bank, maka bank senantiasa memelihara pertumbuhan rasio-rasio keuangan utama berada pada level sehat. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum menjadi 20,76 persen per kuartal III 2023 dari 19,13 persen per 30 September 2022.
Tingkat penyaluran kredit yang ditunjukkan oleh Loan to Deposit Ratio meningkat menjadi 86,43 persen per kuartal III 2023 dari 81,56 persen per kuartal III 2022 dengan rasio kredit bermasalah yang ditunjukkan oleh rasio Non-Performing Loan bruto dan neto pada kuartal III 2023 menjadi masing-masing sebesar 4,15 persen dan 3,24 persen.