Sabtu 04 Nov 2023 07:12 WIB

Bank Victoria Cetak Laba Bersih Rp 115 Miliar, Aset Tumbuh 5,45 Persen

Realisasi ini didukung dengan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 425 miliar.

Rep: Novita Intan/ Red: Ahmad Fikri Noor
Bank Victoria
Bank Victoria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Victoria International Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 115 miliar per kuartal III 2023. Adapun realisasi ini didukung dengan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 425 miliar.

Berdasarkan keterbukaan perusahaan, Jumat (3/11/2023) perusahaan membukukan nilai aset yang mencapai Rp 27,35 triliun per kuartal III 2023. Adapun bank konvensional itu membukukan peningkatan aset sebesar 5,45 persen dari sebesar Rp 25,93 triliun per 31 Desember 2022.

Baca Juga

Dari sisi liabilitas pada dana pihak ketiga (DPK) meningkat 5,83 persen menjadi sebesar Rp 20,50 triliun, dari 31 Desember 2022 sebesar Rp19,37 triliun. Dari sisi aset pada pinjaman yang diberikan meningkat menjadi Rp 17,72 triliun per kuartal III 2023 atau meningkat sebesar 11,97 persen dari Rp 15,82 triliun per 31 Desember 2022. Selain itu, pendapatan bunga bersih per kuartal III 2023 sebesar Rp 425 miliar dan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 115 miliar.

Pencapaian kinerja keuangan ini turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan modal inti Bank Victoria yang secara organik menjadi sebesar Rp 3,24 triliun per kuartal III 2023.

Sejalan dengan arah strategi dan kebijakan bank, maka bank senantiasa memelihara pertumbuhan rasio-rasio keuangan utama berada pada level sehat. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum menjadi 20,76 persen per kuartal III 2023 dari 19,13 persen per 30 September 2022.

Tingkat penyaluran kredit yang ditunjukkan oleh Loan to Deposit Ratio meningkat menjadi 86,43 persen per kuartal III 2023 dari 81,56 persen per kuartal III 2022 dengan rasio kredit bermasalah yang ditunjukkan oleh rasio Non-Performing Loan bruto dan neto pada kuartal III 2023 menjadi masing-masing sebesar 4,15 persen dan 3,24 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement