Sabtu 04 Nov 2023 15:00 WIB

Doa Bertawakal atas Upaya yang Telah Dilakukan

Ikhtiar harus dibarengi dengan tawakal.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi: Masjid tempat ibadah umat Muslim.
Foto: Anadolu Agency
Ilustrasi: Masjid tempat ibadah umat Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ikhtiar harus dibarengi dengan tawakal atau berserah diri kepada Allah SWT. Berikhtiar dalam urusannya yakni berupaya dengan semaksimal mungkin mencari jalan terbaik dari urusannya. Dan bertawakal yakni menyadari hasil dari upayanya adalah ketentuan Allah SWT. Sehingga memasrahkan hasil dari ikhtiar yang telah dilakukannya kepada Allah ta'ala. 

Seseorang yang tawakal bukan berarti dia menyerah pada keadaan dan kenyataan. Namun orang yang tawakal adalah mereka yang memiliki sikap batin yang tenang karena menyerahkan urusan kepada Allah setelah semua daya upaya dikerahkan semaksimal mungkin sebagai bentuk ikhtiar.  Dalam kitab risalah Qusyairiyah dijelaskan 

Baca Juga

واعلم أن التوكل محله القلب، والحركة بالظاهر لا تنافي التوكل بالقلب، بعد ما تحقق العبد أن التقدير من قبل الله تعالى؛ فإن تعسر شيء فبتقديره، وإن اتفق شيء فبتيسيره 

Artinya; Ketahuilah, tawakal bertempat di hati. Sedangkan gerakan fisik lahiriah tidak menafikan kerja tawakal di hati setelah keyakinan seorang hamba mantap di hati bahwa takdir berasal dari Allah SWT. Jika suatu kenyataan itu tampak sulit, maka berlaku takdir-Nya. Tetapi jika suatu kenyataan sesuai dengan keinginannya, maka itu terjadi berkat kemudahan yang diberikan Allah.

Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa agar seorang Muslim berserah diri keada Allah SWT. Sebab hanya Allah yang dapat memberikan perlindungan dan pertolongan. Berikut doanya:

 اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْ تُضِلَّنِي أَنْتَ الْحَيُّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالْإِنْسُ يَمُوتُونَ

Allahumma laka aslamti wa bika aamantu wa 'alaika tawakaltu wa ilaika anabtu wa bika khosomtu Allahumma inny a'udzubika laa ilaha illa anta anntidhillaniy antal hayyu alladzi laa yamutu wal jinny wal insu yamuutuun

Ya Allah, sesungguhnya hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, dan hanya karena-Mu lah aku memusuhi musuh-musuh-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada keagungan-Mu yang tiada Tuhan selain Engkau- dari Engkau menyesatkanku. Engkaulah yang hidup dan tidak akan pernah mati, sedangkan jin dan manusia pasti akan mati.

Doa ini dapat ditemukan pada kitab hadits sahih Muslim nomor 4894 versi Al Alamiyah atau Syarh Sahih Muslim nomor 2717

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement