REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman kembali menyelenggarakan Temu Bisnis UMKM dengan Mbizmarket pada Jumat (3/11/2023). Sebanyak 48 penyedia hadir memperkenalkan produknya di halaman Pendopo Parasamya Sleman.
Wakil Bupati Danang Maharsa mengapresiasi pelaksanaan Temu Bisnis UMKM dengan Mbizmarket yang dinilai dapat menjadi sarana memperkenalkan produk UMKM. Selain itu, kegiatan ini dapat memberi wawasan dan pengetahuan terkait proses pengadaan barang/jasa melalui toko daring.
Danang menambahkan, event ini juga menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, khususnya pengadaan langsung. Diharapkan, keberadaan Mbizmarket dapat mendukung upaya Pemkab Sleman dalam menjembatani kebutuhan pemerintah akan proses transaksis non tunai sekaligus mendorong peningkatan UMKM.
“Kita tentunya mengharapkan setelah kegiatan ini jumlah penggunaan produk dalam negeri, produk lokal UMKM, dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui Mbizmarket semakin meningkat, baik nilai transaksi, variasi produk dan mitra penyedianya,” kata dia.
Ketua Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Sleman, Mae Rusmi, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan penyedia Mbiz dengan calon pembeli atau pada hal ini disasar kepada OPD di Sleman. Sehingga diharapkan transaksi melalui Mbiz market dapat meningkat.
“Sampai akhir 2023 ini sudah ada 954 penyedia yang bergabung dalam Mbiz. Angka ini luar biasa, dan kami harap dapat membantu pembeli atau OPD untuk memenuhi kebutuhannya,” ujarnya.
Hingga saat ini potensi UMKM yang ada di Sleman sebanyak 109.673 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 25.272 UMKM bergerak di sektor makanan dan minuman.
Dari potensi itu, Mae Rusmi berharap Temu Bisnis UMKM dengan Mbizmarket dapat dimanfaatkan sebagai sarana diskusi, untuk meningkatkan kualitas produk sehingga UMKM di Sleman.