Sabtu 04 Nov 2023 15:20 WIB

Bantuan untuk Palestina Gelombang Kedua Dikirim Tiga Pekan Lagi

Bantuan gelombang kedua terdiri dari alat kesehatan untuk rumah sakit.

Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Base Ops LanuHalim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023).
Foto: ANTARA/Andi Firdaus
Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Base Ops LanuHalim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan bantuan gelombang dua dari Pemerintah RI untuk rakyat Palestina di Gaza senilai Rp 31,17 miliar lebih atau setara 2 juta dolar AS dikirim dalam tiga pekan ke depan.

"Ada tahap keduanya. Rencananya mungkin dekat 2 juta dolar AS, itu alat kesehatan untuk rumah sakit, itu yang gede-gede yang mahal itu," kata Budi saat hadir mendampingi Presiden RI Joko Widodo melepas bantuan batch pertama di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan bantuan tahap kedua tersebut akan dikirim dalam tiga hingga empat pekan dari pengiriman bantuan batch pertama hari ini. Sedangkan pada batch bantuan pertama hari ini, Kemenkes mengirim bantuan obat-obatan, alat kesehatan, hingga penjernih air minum seberat total 7 ton, terdiri atas 6 ton dari Kemenkes, dan satu ton dari pabrik industri farmasi.

Bantuan itu dikirim bersamaan dengan paket bantuan gelombang pertama seberat total 51,1 ton dari Pemerintah RI, Palang Merah Indonesia (PMI), BAZNAS, Dompet Dhuafa, dan Kitabisa. "Kami kasih bantuan 7 ton, yang utamanya yang paling penting itu penjernih air minum nggak pakai listrik. Karena kan sekarang nggak ada listrik dan kekurangan air," katanya.

Selain penjernih air minum, Kemenkes juga mengirim obat-obatan beserta bahan habis pakai seperti alkohol, dan kain kasa sesuai dengan daftar permintaan tenaga kesehatan di Gaza.

Pelepasan bantuan kemanusiaan pertama untuk Palestina dilakukan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, hari ini, dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo, didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Kemudian, ada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Agus Subiyanto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement