Sabtu 04 Nov 2023 15:21 WIB

Puan Sebut Surabaya Sebagai Ujung Tombak Pemenangan PDIP

Surabaya merupakan tempat kaum nasionalis merapatkan barisan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meresmikan Kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jawa Timur untuk Ganjar-Mahfud di Surabaya, Sabtu (4/11/2023).
Foto: Republika/ Dadang Kurnia
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meresmikan Kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jawa Timur untuk Ganjar-Mahfud di Surabaya, Sabtu (4/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyebut Kota Surabaya sebagai ujung tombak pemenangan PDI Perjuangan beserta calon-calon yang diusungnya. Tidak saja dalam kontestasi pilpres, tetapi juga terkait pemenangan calon kepala daerah.

"Kota Surabaya salah satu ujung tombak pemenangan PDIP dan calon-calonnya. Bukan cuma calon presiden dan calon wakil presiden, juga calon kepala daerah," kata Puan saat meresmikan kantor TPD dan TKRRPD Jawa Timur untuk Ganjar-Mahfud di Surabaya, Sabtu (4/11/2023).

Surabaya, kata Puan, merupakan tempat kaum nasionalis merapatkan barisan dan bahu membahu memenabgkan apa yg menjadi cita-cita Bung Karno. Surabaya juga diakuinya menjadi tempat PDI P merangkul tokoh-tokoh di Jatim, untuk bersama-sama memenangkan pasangan capres-cawapres yang diusungnya.

"Di sini lah tempat kita guyub untuk merangkul tokoh-tokoh yang ada di Jatim, bagaimana kita bersama-sama gotong royong meraih kemenangan sesuai yang kita harapkan," ujarnya.

Puan berharap, setelah diresmikannya kantor TPD dan TKRRPD, tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Jatim bisa lebih bergerilya memenangkan pasangan jagoannya di Pilpres 2024. Ia juga berharap semangat seeupa bisa ditularkan ke daerah-daerah lainnya di Jatim secara merata.

"Kami berharap setelah peresmian ini tim pemenangan di Jatim untuk memenangkan Mas Ganjar dan Pak Mahfud segera bisa bekerja, dan meneruskan ini ke seluruh tingkatan yang ada di seluruh Jatim," tegas Puan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement