REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berhasil meraih penghargaan silver winner e-magazine Sahabat Keluarga di ajang The 5th Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2023 pada kategori Media Internal.
Anugerah Humas Indonesia merupakan ajang kompetisi kinerja komunikasi dan keterbukaan informasi lembaga publik di Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi Negeri, BUMN, Anak Usaha BUMN, BUMD, Badan Layanan Umum (BLU) se-Indonesia.
Ada lima kategori yang dikompetisikan, yakni Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, dan Program Kehumasan Pemerintah (Government Public Relations/GPR).
Kelima kategori tersebut menggunakan penilaian berbasis penjurian, di mana dewan juri terdiri dari para pakar humas/public relations (PR), pakar komunikasi publik, jurnalis senior, akademisi senior, dan pakar branding.
Pemberian penghargaan ini dilaksanakan di Hotel Quest, Simpang Lima, Semarang, Jum’atau (3/11/2023) dihadiri para pemenang penghargaan AHI. Kepala Biro Umum dan Humas BKKBN, dr Victor Palimbong, hadir dan menerima penghargaan ini dengan sukacita.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan pengakuan bagi BKKBN atas kinerja dan implementasi pengelolaan komunikasi yang dilakukan berjalan baik.
Sementara Plt Direktur Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) BKKBN, Dr Dadi Ahmad Roswandi, mengemukakan apresiasinya atas terselenggaranya acara bergengsi ini. "Tanpa adanya penjurian ini, kami tidak akan tahu apakah e-magazine yang kami produksi menarik dan sesuai kaidah pembuatan majalah atau belum," kata Dadi.
Ia mengatakan, penghargaan yang diterima BKKBN ini merupakan hasil dari kerja bareng antara Media Center BKKBN Pusat yang dimotori Direktorat KIE dan Biro Umum & Humas-dengan Perwakilan BKKBN di 34 provinsi.
"Setiap hari Media Center BKKBN dengan seluruh Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan 'Morning Report' secara daring (zoom) selama sekitar dua jam. Di forum ini tim di BKKBN Provinsi melaporkan kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada hari itu di wilayahnya.
"Setelah mendapat arahan dari tim Media Center BKKBN pusat, rekan di provinsi selanjutnya membuat tulisan dalam bentuk siaran pers atau rilis atas kegiatan-kegiatan tersebut. Rilis kemudian diklasifikasikan, ada yang untuk skala nasional dan lokal. Rilis skala nasional dikirim ke Media Center di BKKBN pusat untuk disebarkan ke media nasional dan juga ke media lokal. Rilis skala lokal hanya dikirim langsung ke media lokal," jelas Dadi, dalam siaran persnya.
Rilis-rilis yang dihasilkan ini kemudian juga dipilih dan dipilah oleh tim di Media Center BKKBN pusat, lalu diedit untuk kemudian dimuat di majalah internal BKKBN. "Jadi, seluruh isi dari e-magazine BKKBN berasal dari naskah yang dikirim oleh rekan-rekan di provinsi," ujar Dadi.
Menurut Dadi, Forum morning report yang merupakan inisiasi Kepala BKKBN Dr Hasto Wardoyo, sangat membantu tim penulis berita (rilis) provinsi dalam menetapkan angle dan penajaman tulisan, serta penentuan data yang akan diangkat.
Dengan begitu, lanjut Dadi, rilis-rilis yang dihasilkan BKKBN setidaknya mendekati pola penulisan jurnalistik. Sehingga tidak terlalu merepotkan editor media cetak, online maupun elektronik. "Sehari berita yang dihasilkan rata-rata 5 rilis," urai Dadi.
Lebih lanjut Annisa Halimatusyadiah, salah satu redaktur Majalah 'Sahabat Keluarga' dari Direktorat KIE BKKBN menambahkan, penyusunan majalah digital ini juga melibatkan kreatifitas teman-teman di Media Center BKKBN Provinsi seluruh Indonesia dan menjadi tambahan semangat untuk semakin kreatif dan inovatif menyajikan informasi bagi publik, yang beradaptasi dengan era digital kekinian.
Takjubnya, Majalah Sahabat Keluarga digital yang dilombakan dan meraih silver winner tersebut merupakan edisi pertama dan kedua yang baru saja rilis pada Agustus dan September 2023.
"Lewat kanal digital inilah majalah Sahabat Keluarga dapat lebih mudah diakses, dan semoga menjadi barometer informasi Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang terpercaya di masyarakat luas," harap Annisa.
Hal senada disampaikan Founder sekaligus CEO Anugerah Humas Indonesia, Asmono Wikan. Ia mengharapkan kompetisi ini dapat mendorong terciptanya humas yang strategis dan kontributif bagi reputasi positif segenap institusi publik dan perusahaan milik negara/daerah.