Sabtu 04 Nov 2023 21:40 WIB

JK Tegaskan Perempuan tidak Boleh Abaikan Pendidikan

Sebab kemajuan zaman menuntut siapa pun untuk bisa beradaptasi dengan teknologi.

Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla saat peresmian asrama Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatra Barat, Sabtu, (4/11/2023).
Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar.
Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla saat peresmian asrama Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatra Barat, Sabtu, (4/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla menegaskan kaum perempuan tidak boleh mengabaikan atau menyepelekan jenjang pendidikan karena merupakan bagian dari upaya menatap masa depan.

"Pendidikan adalah untuk melihat masa depan. Berbeda dengan museum yang melihat masa lalu," kata Muhammad Jusuf Kalla di Kota Padang Panjang, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat menghadiri 100 tahun Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatra Barat.

Menurutnya, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang tidak hanya mengajarkan, mendidik atau menempa santri tentang ilmu agama maupun pengetahuan umum. Namun satuan pendidikan yang didirikan Rahamah El Yunusiyyah itu juga melahirkan anak bangsa yang cakap tentang teknologi dan informasi.

"Perguruan ini mengikuti zaman. Diniyyah Puteri Padang Panjang juga mengajarkan soal robotik atau teknologi dan itulah masa depan," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu menjelaskan pentingnya pendidikan bagi semua kalangan termasuk perempuan. Sebab, kemajuan zaman menuntut siapa saja untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan informasi.

Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla mencontohkan sosok Ibunya yang dulu menghabiskan waktu paling sedikit enam jam setiap hari untuk mengurusi berbagai kegiatan di rumah. "Paling tidak dalam sehari Ibu saya menghabiskan enam jam di rumah untuk memasak, mencuci mengurusi rumah dan lain sebagainya," kenang JK sapaan akrabnya.

Namun, dengan kemajuan teknologi dan informasi semua kegiatan tersebut lebih terbantu. Bahkan, kini masyarakat dengan mudah dan gampang hanya tinggal memesan makanan atau minuman lewat aplikasi.

Dengan kata lain, saat ini masyarakat terutama kaum perempuan memiliki waktu yang jauh lebih luang dibandingkan sebelum masuknya teknologi. Dampak positifnya ialah profesi perempuan semakin terbuka lebar sehingga harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement