REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tingginya harga beras belakangan ini terus dikeluhkan oleh kalangan emak-emak lantaran menyedot pengeluaran bulanan. Pasalnya, tak hanya beras yang kian mahal, bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga.
Lidya (28 tahun) warga Depok, Jawa Barat, mengatakan kenaikan harga pangan bagi dirinya yang baru saja memiliki anak amat menyulitkan keuangan dari keluarga muda. Sementara, dirinya tak mungkin mengurangi konsumsi beras sebagai bahan pangan pokok.
“Beras mahal bikin biaya jadi bertambah. Belum beli telur ayam yang naik juga, beli popok, sabun. Mahal semua pusing,” kata Lidya kepada Republika.co.id, Sabtu (4/11/2023).
Lidya mengatakan, saat ini memilih untuk membeli beras di toko ritel modern. Sebab, harga beras di toko ritel cenderung tetap sesuai dengan acuan pemerintah.