Ahad 05 Nov 2023 14:11 WIB

Muhadjir Dorong ICMI Terlibat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

Meskipun pertumbuhan ekonomi membaik, ketimpangan ekonomi semakin meningkat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Fernan Rahadi
Logo ICMI
Foto: Dok ICMI
Logo ICMI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) berperan membangun pemerataan ekonomi nasional. Salah satunya dengan terlibat langsung dalam mengelola sumber daya alam. 

Hal tersebut dikatakan Muhadjir saat menyampaikan sambutan dalam Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tahun 2023, di Hotel Four Points Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga

Muhadjir menyampaikan saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin membaik. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 tumbuh sebesar 5,17 persen secara tahunan, lebih tinggi dibanding pertumbuhan pada kuartal I-2023 sebesar 5,04 persen.

Meskipun pertumbuhan ekonomi semakin membaik, namun ketimpangan ekonomi juga semakin meningkat. BPS melaporkan, pada Maret 2023, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan Gini Ratio adalah sebesar 0,388. 

"Ini merupakan tanggung jawab ICMI, bagaimana kita betul-betul bekerja keras untuk menciptakan lapangan kerja yang layak, sekaligus pertumbuhan ekonomi itu dinikmati seluruh rakyat Indonesia sesuai sila 5 Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," kata Muhadjir dalam keterangannya pada Ahad (5/11/2023).

Muhadjir menyebut ICMI harus bisa terlibat dalam ekonomi dan bisnis di samping dalam bidang keilmuan. Menurutnya, gagasan cendekiawan di ICMI bisa digunakan dalam menciptakan roda ekonomi atau bisnis yang baru, serta bisa mendorong generasi muda dalam memanfaatkan peluang ekonomi.

Muhadjir mencontohkan ICMI Jakarta yang melaksanakan Nasional Leadership Camp ICMI wilayah DKI Jakarta dan bekerja sama dengan perusahaan pengerah tenaga kerja ke Jepang untuk memberangkatkan sebanyak 74 siswa SMK mengikuti pelatihan dan pendidikan vokasi.

"ICMI memiliki peran yang sangat vital. Karenanya harus memiliki terobosan besar. Saya kira ICMI perlu down to earth. Boleh membangun mimpi besar perlu membuat langkah konkret walaupun kecil. Saya kira ICMI juga harus mulai melihat atau memperhatikan mulai terlibat di sektor bisnis," ujar Muhadjir.

Selain itu, Muhadjir mengimbau cendekiawan ICMI yang memiliki kemampuan ekonomi bisa membuka lapangan pekerjaan atau ikut serta dalam aktivitas pengelolaan sumber daya alam nasional. Karena sudah ada tata aturan yang memperbolehkan Organisasi Masyarakat ikut dalam pengelolaan sumber daya alam pertambangan.

"Kalau ICMI saya kira pakarnya sudah cukup. Mestinya kita bukan hanya sekedar memberikan saran masukan sebagai wacana, tapi harus terlibat di situ. Kalau misalnya ICMI tidak ikut ambil bagian maka amat disayangkan," ucap Wakil Ketua Dewan Penasehat ICMI itu. 

"Saya harap ICMI tidak hanya sekedar memberikan masukan, tapi ikut turut di gelanggang dan merasakan betul. Saya rasa sekarang pemerintah terbuka untuk keterlibatan ormas apalagi ormas terpercaya seperti ICMI," ucap Muhadjir. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement