Senin 06 Nov 2023 10:32 WIB

Sebelum Beli Air Purifier, Pertimbangkan Dulu 10 Hal Ini

Masyarakat urban berinvestasi pada alat pembersih udara seperti air purifier.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ada  10 hal yang tidak boleh dilewatkan sebelum membeli satu air purifier untuk di rumah atau mungkin di kantor.
Foto: dok. Xiomi
Ada 10 hal yang tidak boleh dilewatkan sebelum membeli satu air purifier untuk di rumah atau mungkin di kantor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tingkat polusi telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di kota beberapa kota besar Indonesia, terutama di Jakarta. Hal ini membuat masyarakat perkotaan untuk berinvestasi pada alat pembersih udara seperti air purifier.

Apa yang perlu diingat sebelum membeli air purifier dalam upaya untuk mengatasi masalah polusi? Melansir GadgetsNow, Senin (6/11/2023), berikut ini merupakan 10 hal yang tidak boleh dilewatkan sebelum membeli satu air purifier untuk di rumah atau mungkin di kantor.

Baca Juga

1. Ukuran ruangan dan cakupan area

Pembersih udara tersedia dalam berbagai ukuran dengan area cakupan berbeda. Pastikan untuk memilih alat pembersih udara dengan ukuran yang tepat, untuk ruangan tempat yang akan menggunakannya.

Jika memilih air purifier yang terlalu kecil, tidak akan mampu membersihkan udara secara efektif. Jika memilih alat pembersih udara yang terlalu besar, akan membuang tenaga dan uang.

 

2. Masalah kualitas udara

Pembersih udara yang berbeda dirancang untuk menghilangkan berbagai jenis polutan dari udara. Beberapa alat pembersih udara mampu menghilangkan debu dan serbuk sari dengan baik, sementara alat pembersih lainnya lebih baik dalam menghilangkan asap dan bahan kimia. 

Pertimbangkan masalah kualitas udara spesifik yang dimiliki saat memilih air purifier. Jika memiliki alergi, misalnya, maka memerlukan air purifier yang efektif menghilangkan serbuk sari dan tungau debu dari udara.

 

3. Peringkat CADR

Peringkat Clean Air Delivery Rate (CADR) mengukur seberapa banyak udara yang dapat dibersihkan oleh air purifier per jam. Semakin tinggi peringkat CADR, semakin banyak udara yang dapat dibersihkan oleh air purifier tersebut dan semakin cepat dapat membersihkannya. Pilih alat pembersih udara dengan peringkat CADR yang sesuai dengan ukuran ruangan yang akan digunakan.

 

4. Filter HEPA

Filter HEPA adalah jenis filter udara yang paling efektif untuk menghilangkan partikel kecil dari udara. Jika memiliki alergi atau asma, pastikan memilih air purifier dengan filter HEPA.

 

5. Tingkat kebisingan

Air purifier dapat menghasilkan kebisingan, terutama saat dijalankan pada pengaturan tertinggi. Jika sensitif terhadap kebisingan, pilihlah alat pembersih udara dengan tingkat kebisingan yang rendah.

 

6. Efisiensi energi

Air purifier dapat menggunakan banyak energi, jadi penting untuk memilih model yang hemat energi. 

 

7. Perawatan dan penggantian filter

Filter air purifier perlu diganti secara teratur agar efektif. Pastikan memilih alat pembersih udara dengan filter yang mudah diganti dan tidak terlalu mahal.

 

8. Fitur pintar

Beberapa air purifier dilengkapi dengan fitur pintar, seperti sensor kualitas udara, kendali jarak jauh, dan integrasi aplikasi ponsel. Jika tertarik dengan fitur-fitur ini, pastikan memilih air purifier yang memilikinya.

 

9. Garansi dan dukungan pelanggan

Pilih pembersih udara dengan garansi dan dukungan pelanggan yang baik. Ini akan memastikan perlindungan jika air purifier rusak atau jika mempunyai masalah dengan alat tersebut.

 

10. Harga

Harga air purifier dapat berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tetapkan anggaran sebelum mulai berbelanja dan pilih air purifier yang sesuai dengan anggaran. Air purifier yang terjangkau pun juga dapat berfungsi dengan baik.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement