Ahad 05 Nov 2023 15:40 WIB

Massa Aksi Bela Palestina Bubarkan Diri dengan Bersihkan Lokasi

Massa Aksi Bela Palestina membubarkan diri dengan membersihkan lokasi aksi.

Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Kawasan Monas, Jakarta, Ahad (5/11/2023). Massa Aksi Bela Palestina membubarkan diri dengan membersihkan lokasi aksi.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Kawasan Monas, Jakarta, Ahad (5/11/2023). Massa Aksi Bela Palestina membubarkan diri dengan membersihkan lokasi aksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang menghadiri ​​​​​​"Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina" membubarkan diri secara tertib dan terkendali di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Ahad (5/11/2023) siang.

Massa mulai membubarkan diri sejak pukul 10.30 WIB. Tidak ada sampah yang mereka tinggalkan dan bekas bungkus makanan mereka juga telah dibawa karena mayoritas peserta aksi membawa plastik dari rumah.

Baca Juga

Beberapa peserta juga masih ada yang tetap berada di Monas untuk sekedar berfoto-foto ataupun menikmati suasana.

Sejumlah polisi yang berjaga di sekitaran Kantor Kedubes Amerika Serikat mulai membubarkan diri. Situasi keamanan dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 06.00 WIB aman dan terkendali.

​​Massa memenuhi kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, untuk mengikuti "Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina" pada Ahad pagi hingga menjelang siang.

Menurut informasi yang dihimpun, massa yang sebagian besar mengenakan baju putih mulai memadati Monas dari pukul 06.00 WIB.

Sebagian besar mereka membawa bendera, syal dan juga baju berlambang Palestina hingga poster kecaman atas ngan Israel yang berdampak pada rakyat sipil Palestina.

Tidak hanya masyarakat tetapi sejumlah pejabat hadir antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement